TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku tidak mengetahui kabar adanya motor yang memiliki plat merah ikut disita polisi dalam penggerebekan pelaku pesta seks 141 kaum homoseksual yang digelar di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Djarot mengatakan, hal tersebut masih merupakan 'kabar' dan belum jelas terkait informasi selanjutnya.
"Nggak tahu, katanya, ya kan," ujar Djarot, saat ditemui di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Senin (22/5/2017).
Baca: Motor Berplat Merah Ikut Disegel di Lokasi Kejadian Pesta Gay
Mantan Wali Kota Blitar itu pun menegaskan, jika kabar tersebut tidak benar maka tentunya isu tersebut merupakan pencemaran nama baik.
Sehingga ia pun enggan berkomentar lebih lanjut mengenai kabar ikut disitanya motor plat merah yang memiliki nomor polisi B 6469 POQ.
"(Jika tidak benar) itu namanya mencemarkan nama baik," tegas Djarot.
Sebelumnya, Tim Jatanras dan Resmob Polres Jakarta Utara telah melakukan penggerebekan terkait kasus prostitusi kaum gay, pada Minggu, 21 Mei 2017.
Dalam penggerebekan tersebut, aparat berhasil mengamankan 141 orang yang disinyalir menjadi pelaku dalam pesta seks kaum homoseksual itu.
Dari penangkapan itu, barang bukti yang berhasil diamankan, meliputi :
1. Kondom
2. Tiket
3. Rekaman CCTV
4. Fotokopi Izin Usaha
5. Uang Tip Striptease
6. Kasur
7. Iklan Event The Wild One
8. Hp untuk Broadcast Messenger.
Adapun ke-41 orang yang melakukan Pesta seks bertema 'The Wild One' tersebut melanggar UU No 4 Tahun 2008 tentang Pornografi.