TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku sudah dua kali melewati peringatan HUT DKI Jakarta bersama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), pertama tahun 2015 dan 2016.
Sementara tahun ini, dirinya tidak bisa lagi bersama dengan Ahok sapaan Basuki.
"Secara pribadi saya mengikut acara ini sudah tiga kali dan selalu sama Pak Basuki Tjahaja Purnama. Saya ingat betul tahun 2015 itu di Kota Tua. Dan yang mencanangkan Pak Ahok, temanya 'Modern, Kreatif, Berbudaya'. Masing-masing tema disesuaikan untuk setahun ke depan," kata Djarot saat memberikan sambutan dalam acara pencanangan HUT ke-490 di Taman Waduk Pluit, Jakarta Utara, Minggu (21/5/2017).
Menurutnya, setiap menentukan tema, Pemprov DKI Jakarta selalu berusaha merealisasikan tema yang dibuat.
"Pak Ahok selalu mengejar cita-cita tema tesenut. Tahun lalu (2016) di Setu Babakan. Temanya Bersih, Maju, Melayani'. Dan kita konsisten dalam setahun itu," kata Djarot.
Namun tahun ini 2017, Djarot mengaku kehilangan sosok Ahok.
"Sekarang agak beda, karena apa yang dikerjakan Pak Ahok kita teruskan. Sekarang Pak Ahok dapat ujian berat. Tapi beliau tetap tegar," katanya.
Adapun, ulang tahun Jakarta jatuh pada 22 Juni. Tema HUT ke-490 kali ini adalah "Beragam, Bersatu dan Melayani".
Berbeda dengan dua tahun sebelumnya, sebagai Gubernur DKI Jakarta, Ahok selalu memeriahkan HUT DKI Jakarta. Tetapi tahun ini dirinya harus mendekam di tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua Depok, karena terjerat kasus penodaan agama.(*)