News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Minuman Kemasan Buka Puasa di Halte TransJakarta Hanya Berlaku di Hari Kerja

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat (kanan) berbincang dengan Walikota Tangerang Arief R Wismansyah (tengah) dan Dirut TransJakarta Budi Kaliwono (kiri) saat meninjau ujicoba Koridor 13 Transjakarta di Jakarta, Senin (15/5/2017). Peninjauan tersebut dilakukan guna mengecek kesiapan pengoperasian Koridor 13 Transjakarta rute Ciledug-Tendean. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Transjakarta (TJ) terus melakukan persiapan menyambut bulan suci umat islam, termasuk dalam menyediakan menu berbuka atau yang biasa disebut 'Takjil' untuk para pengguna setia TJ.

Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan tetap menyediakan takjil untuk mengulang sukses pada tahun sebelumnya.

"Berkaitan dengan takjil, mengulangi sukses tahun lalu, kali ini kami akan teruskan lagi," ujar Budi, saat ditemui di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (23/5/2017).

Ia juga mengaku cukup senang lantaran pada bulan puasa kali ini pihaknya mendapatkan sponsor minuman ringan yang berada dibawah naungan merk minuman bersoda ternama dunia.

Sebanyak 400 ribu teh kemasan disediakan dan tersebar di seluruh halte Transjakarta.

"Kami kali ini cukup senang, karena ada pihak swasta, Coca Cola memberikan minuman Fresh Tea kecil sebanyak 400.000 cup," jelasnya.

Minuman kemasan tersebut hanya disediakan pada hari kerja saja, yakni Senin hingga Jumat karena pengguna Transjakarta didominasi para pekerja. "Itu hanya (disediakan) hari kerja, hari libur nggak," tegasnya.

Kendati mendapatkan sponsor minuman kemasan, namun Budi berharap perusahaan lainnya yang memproduksi minuman dan makanan tertarik untuk menjadi sponsor dalam kegiatan yang digelar PT Transjakarta pada bulan puasa kali ini.

"Kami berharap ada pihak-pihak swasta yang terpanggil," katanya

Ia pun mulai berhitung, menurutnya, biaya penggunaan busway sebesar Rp 3.500 'sangat tidak masuk akal' lantaran harga murah namun pengguna mendapatkan bus dengan fasilitas bagus dan teh kemasan secara gratis.

"Jadi kalau mau hitung-hitungan harga, kayaknya udah nggak masuk akal, Rp 3500 dapat bus bagus dan diberikan teh (gratis)," tuturnya.

Budi pun tidak merasa terbebani hal tersebut, ia menganggap kegiatan kali ini sebagai bentuk berbagi terhadap sesama.

"Tapi buat kami, bulan yang baik ini bisa dirayakan dan dirasakan bersama dengan berbagi bersama sesama," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini