TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi mencari penyebar foto saat penggerebekan di pesta gay 'The Wild One' Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (21/5/2017) lalu.
Beredar foto penggerebekan yang dilakukan kepolisian.
Foto beredar melalui sosial media, hingga aplikasi komunikasi WhatsApp.
Foto-foto memperlihatkan, saat penggerebekan 141 orang tanpa busana di pesta 'The Wild One'.
Baca: Kaum Gay yang Masih Remaja Disapa Popcorn dan Diberi Diskon Khusus
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono membantah, kalau foto disebarkan oleh penyidik yang melakukan penggerebekan yakni dari Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara atau Kepolisian Sektor Kelapa Gading.
"Sedang kita selidiki, karena banyak masyarakat yang tahu kegiatan itu. Kita tidak tahu siapa yang memotret pertama kali. Polisi tidak pernah mengedarkan," ujar Argo di Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (23/5/2017).
Pada saat penggerebekan, ucap Argo, masyarakat mengerumuni peristiwa tersebut.
Polisi sudah berupaya mencegah, supaya masyarakat yany tidak berkepentingan untuk memotret.
"Kemudian beredar ke mana-mana," ucap Argo.
Sebelumnya, Koalisi Advokasi untuk Tindak Kekerasan terhadap Kelompok Minoritas Identitas & Seksual mengecam penggerebekan yang dilakukan kepolisian.
Mereka menganggap polisi melakukan tindakan sewenang-wenang. Misal, melakukan pemeriksaan terhadap 141 orang yang tanpa busana.
Kemudian, diduga melakukanpm penyebaran foto saat penggerebekan.