TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak betul jika disebut pemuda-pemuda di kawasan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, suka membacoki pengendara yang melintas secara acak.
Hal itu ditegaskan oleh Akbar (27), warga Jalan Haji Joko, Lenteng Agung.
Kata dia, masyarakat banyak yang salah menerima informasi, terkait video pembacokan di Jalan Lenteng Agung Barat, yang sempat viral di media sosial.
Menurutnya, video yang direkam tidak jauh dari Jalan Haji Joko itu bukan peristiwa pembacokan sembarangan.
"Bukan, itu yang disasar kan geng motor, lihat saja pakaiannya. Itu juga nggak dibacok, lukanya kan beda," ujar Akbar kepada wartawan di lokasi peristiwa.
Baca: Polisi dan TNI Gelar Patroli Sisir Geng Motor di Jakarta Selatan
Baca: Ngapain Kamu Komat-kamit? Baca Mantra? Tidak Mempan Kalau Sudah di Polres
Ia menyebut video tersebut direkam pada sekitar bulan Januari - Februari lalu.
Penyerangan terhadap pemotor yang melintas itu, berawal dari aksi provokasi gerombolan pemotor yang kerap memprovokasi pemuda di Jalan Haji Joko.
Gerombolan yang jumlahnya, menurut Akbar, mencapai ratusan orang itu, pada akhir pekan kerap datang pada dini hariĀ lalu melakukan provokasi di mulut gang.
Cara mereka memancing keributan dilakukan mulai dari membuat keributan dengan cara memukul tiang listrik dengan senjata tajam, merusak rumah warga hingga berteriak-teriak.
Tidak jarang warga Gang Haji Joko meladeni tantangan tersebut.
Akbar sendiri mengaku sempat berpartisipasi pada sejumlah tawuran yang terjadi di gang selebar sekitar dua meter itu.
Namun pada peristiwa yang rekaman videonya viral itu, ia mengaku tidak ikut.
Penyerangan terhadap pemotor yang videonya sempat viral itu, menurut Akbar dipicu oleh provokasi gerombolan pemotor itu.
Pemuda gang Haji Joko kemudian memilih untuk tidak meladeni tantangan itu di gang tersebut, mereka memilih untuk berputar ke Gang Raidi, yang posisinya sekitar tiga pulu meter dari Gang Haji Joko ke arah Depok.
Saat salah seorang anggota geng motor itu melintas, para pemuda yang sudah siap dengan senjata tajam itu langsung menyerang hingga pemotor tersebut dan perempuan yang dibonceng jatuh.
Setelahnya mereka menyerang ke arah geromoblan pemotor, yang berkumpul di mulut gang.
"Jadi kalau ada yang bilang itu serangan asal-asalan, itu salah. Itu yang diserang anggota geng motor, tidak ada yang sembarangan dibacok. Lenteng Agung aman, tidak usah takut lewat sini," katanya.