TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jihan seorang mahasiswi korban dari ledakan bom di Terminal Kampung Melayu mengaku tidak sempat merasakan sakit meski terkena serpihan bom di badan bagian kanannya.
Dirinya bahkan sempat pulang ke rumah diantar oleh seorang bapak ketika tergeletak usai ledakan kedua.
"Saya sempat pulang ke rumah mas. Orang saya pikir cuma darah dikit doang di tangan, sama ngerasa panas aja," kata Jihan kepada wartawan, Jakarta, Minggu (28/5/2017).
Baca: Gendang Telinga Jihan Pecah Akibat Bom Kampung Melayu, Pendengaran Terganggu
Sesampainya di rumah, Jihan mengaku kepada orang tuanya terkena ledakan bom di Kampung Melayu karena baru menyadari bahwa ada luka bakar dibagian belakang tubuhnya dan luka sobek di bagian lengannya.
"Pas sampai rumah ditanya sama keluarga kenapa? Saya bilang aja kena bom, langsung dah saya buru-buru dibawa ke rumah sakit Primer, Jatinegara," tutur mahasiswi Universitas Azzahra itu.
Saat menuju ke Rumah Sakit Premier Jatinegara, dirinya dikawal oleh polisi dengan menggunakan mobil.
"Pas sampai Kampung Melayu, mobil saya disetop, terus ada yang lihat saya luka dibagian tangan, langsung ada polisi satu orang buat ngawal saya di mobil sampai rumah sakit," pungkasnya.