TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga yang berada di Komplek Sekretariat Negara (Setneg) di sekitar Jalan Cempaka Putih Barat XXVI, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, sempat heboh lantaran ditemukan sebuah kardus yang awalnya diduga berisi bom.
Kapolsek Cempaka Putih, Kompol Iwan Gunadi menuturkan mendapatkan laporan dari masyarakat terkait penemuan kotak misterius bewarna coklat tersebut.
Seorang petugas secutiry bernama Atin Suprihatin (48) menceritakan kotak itu diturunkan dipinhgir jalan oleh seseorang setelah turun dari mobil.
"Sekitar jam 12.00, saksi melihat ada mobil Avanza melintasi jalan itu, lalu seseorang turun dan langsung menaruh kotak di pinggir jalan. Kemudian oranh tersebut menyeberang ke arah Wisma Maros," tutur Iwan saat dikonfirmasi Warta Kota, Selasa (30/5).
Warga yang mencurigai kotak misterius itu kemudian menghubungi pihak kepolisian yang langsung menerjunkan tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) dari Gegana Brimob sebanyak 10 personel.
Pada jam 14.30, petugas yang menyisir area lokasi melakukan SOP penjinakan bom.
Kemudian, setelah diperiksa selama kurang lebih 30 menit, tim melakukan eksekusi terhadap kotak yang ternyata hanya berisi 4 buah batu bata. Disamping kotak juga dtemukan sarung pisau bewarna hitam.
Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Asep Guntur, mengatakan untuk menangani barang yang diduga berisikan bom, dibutuhkan keahlian khusus dari Unit Jibom. Sejumlah penanganan dilakukan secara berhati-hati meskipun pada akhirnya barang yang dicurigai hanya berisi batu bata.
"Polisi wajib mengamankan, penanganan pun harus dari tim yang profesional. Karena itu kami panggil Unit Jibom. Setelah dilihat ternyata hanya batu bata, situasi saat ini kembali kondusif," ujar Asep.