TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA- Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Jakarta dan Kesbangpol pemerintah provinsi DKI Jakarta menggelar diskusi bertema Dialog Membangun Kecintaan Seni dan Budaya.
Kasat Intel Polres Jaktim, Tio Sianipar dalam diskusi ini mengatakan, kebudayaan merupakan pengetahuan sistem ide, atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia.
"Kebudayaan dimiliki oleh setiap manusia, kebudayaan membentuk karakter manusia dalam tindakan-tindakan yang dilakukan sehari-hari," ujarnya dalam diskusi yang diadakan di kantor Yayasan Komunikasi Indonesia, di Jalan Salemba, Jakarta Pusat (Selasa, 30/5/2017) kemarin.
Sekretaris I GMKI Jakarta Yulius Carlos Wawo dalam diskusi tersbut, menambahkan, era globalisasi dan kemajuan teknologi seperti sekarang ini, masuknya kebudayaan asing sulit untuk dihindari.
Masuknya teknologi beserta budaya akan diadopsi dan disesuaikan dengan selera masyarakat setempat.
"Itulah yang dimaksud dengan alih teknologi.Kemudahan mendapatkan informasi dan kebiasaan berkompetensi, salah satu dampak positif masuknya kebudayaan asing. Misalnya Kemajuan di bidang teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi yang memudahkan kehidupan manusia," ujarnya.
"Kemajuan teknologi menyebabkan kehidupan sosial ekonomi lebih produktif, efektif, dan efisien. Sehingga produksi dalam negeri mampu bersaing di pasar internasional," tambahnya.