TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para pengemis kerap memanfaatkan Bulan Ramadan untuk memancing rasa belas kasihan orang demi mendaptkan sejumlah uang.
Untuk itu, Suku Dinas Sosial Jakarta Timur gencar menjangkau para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
Saat melakukan jangkauan terhadap para PMKS, Sudinsos Jakarta Timur Berhasil menjangkau pengemis lanjut usia di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Tegalan, Matraman, Jakarta Timur.
Saat diperiksa, pengemis tersebut membawa uang lebih dari Rp 3 juta. Diperkirakan uang tersebut hasil dia mengemis.
"Kami lihat pengemis itu membawa uang total Rp 3.475.000, dengan uang logam yang belum dihitung. Rencananya uang itu ia berikan ke anak cucunya di Padang, Sumatera Barat," ungkap Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Timur Benny Martha, saat dihubungi, Rabu (7/6/2017).
Ia melanjutkan, ketika dibawa petugas, aroma tubuh pengemis itu sangat menyengat. Diperkirakan ia tidak mandi dalam waktu lama karena menggelandang di jalanan.
Pengemis itu pun mengaku sudah setahun mengemis di Jakarta. Ia kerap berpindah tempat untuk mengelabui petugas agar tidak terjangkau.
Setelah dilakukan assessment, pengemis yang diketahui bernama Jasir (75) asal Padang ini agak kesulitan diajak berkomunikasi.
Cara bicaranya masih banyak menggunakan bahasa daerah, sehingga petugas sulit menggali lebih dalam tentang dia. Penglihatan dan pendengarannya juga sudah berkurang.
"Sekarang sudah kami bawa ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2 Cipayung Jakarta Timur. Di sana ia akan mendapatkan pelayanan sosial agar hidupnya lebih baik lagi," papar Benny.