Sukardi (40) gelap mata. Pada Selasa (6/6), ia tega menikam istrinya, Sri (37) menggunakan sebilah pisau lantaran kecemburuan yang sekian lama dipendamnya. Ia menuduh sang istri berselingkuh di belakangnya.
Kapolsek Pancoran Kompol Aswin menerangkan kejadian Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) itu berawal ketika pasangan itu berbincang di rumahnya di bilangan Pancoran, Jakarta Selatan.
Awalnya perbincangan berlangsung hangat. Namun suasana memanas ketika Sukardi mendesak istrinya untuk menjelaskan hubungannya dengan pria yang ia cemburui.
Sukardi, yang diketahui berprofesi sebagai butuh bangunan itu, dirundung emosi. Sementara sang istri bersikukuh ia tak memiliki hubungan spesial dengan lelaki yang dimaksud.
"Kemudian terjadilah cek-cok. Suaminya emosi lalu Istrinya ditusuk menggunakan pisau pada bagian punggung sebelah kiri," kata Kompol Aswin, Selasa (6/5).
Sri mengerang kesakitan. Sementara cek-cok mulut masih terus terjadi. Kegaduhan itu mengundang perhatian para tetangga sekitar. Seorang tetangga kemudian melaporkannya ke Polsek Pancoran
Petugas Polsek Pancoran yang mendapatkan informasi dari warga sekitar langsung mendatangi lokasi dan mengamankan pelaku ke Mapolsek. Sementara, Sri, segera dilarikan ke Rumah Sakit Budhi Asih untuk mendapatkan perawatan.
"Pelaku masih kami periksa, sedangkan korban masih di rawat di RS," imbuh Kompol Aswin.
Kompol Aswin berpesan di bulan Ramadan ini, masyarakat menghadapi persoalan jangan hendak main kekerasan.
"Jangan menuding tanpa berdasarkan bukti yang jelas serta menggunakan kekerasan apalagi ini bulan Suci bagi umat muslim," imbuhnya. (Feryanto Hadi)