Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, electronic road pricing (ERP) bisa mengurangi kemacetan di jalan ibu kota.
Untuk itu dirinya ingin jika sudah diterapkan, penggunaanya benar-benar teruji baik.
"Teknologi apapun dalam ERP betul-betul sudah teruji di negara-negara maju yang dalam tanda kutip, tingkat keruwetan lalu lintasnya seperti di Jakarta, perilakunya (pengendara) juga seperti di Jakarta. Karena itu ERP betul-betul nggak boleh trial and error," kata Djarot kepada wartawan di Balaikota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (8/6/2017).
Menurutnya, penerapan ERP di jalanan protokol ibukota akan memaksa warga beralih ke angkutan umum. Sehingga tingkat kemacetan di Jakarta akan menurun.
Namun, peralihan dari angkutan pribadi ke angkutan umum sulit terwujud jika armada transportasi umum tidak disiapkan secara baik.
"Ke depan warga Jakarta akan kita paksa untuk naik tansportasi publik, dengan catatan, moda transportasi publik tersedia dengan nyaman, aman dan tepat waktu," kata Djarot.
Mantan Walikota Blitar ini menerangkan saat ini ERP masih dalam proses lelang tender.
Rencananya, ERP akan diterapkan di Jalan Sudirman, Jalan MH. Thamrin, dan Rasuna Said, Kuningan mulai tahun 2019, sedangkan pembangunannya dilakukan pada tahun 2018.
Sebelum ERP diterapkan, Pemprov DKI Jakarta telah menerapkan sistem ganjil genap bagi kendaraan roda empat yang melewati Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan MH Thamrin, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Sisingamangaraja, dan persimpangan Jalan HR Rasuna Said hingga Gerbang Pemuda.