Diberitakan sebelumnya, Ahmad Fadli (20) ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kios ‎sembako miliknya yang berlokasi di Desa Pasir Angin, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.
Kapolsek Cileungsi, Kompol Jaka Muliyana menjelaskan, korban pertama kali ditemukan oleh tetanggnya karena melihat loringdoor kios milik koban terbuka sebagian pada Minggu (30/4/2017) kemarin.
Kemudian, tetangga korban pun mengecek kedalam kios sambil memanggil nama korban.
"Saat dicek oleh tetangganya, korban ternyata sudah meninggal dunia dengan penuh luka dikepalanya," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Senin (1/5/2017).
Warga pun langsung bergegas memanggil orangtua korban yang rumahnya berjarak sekitar 300 meter dari kios tempat korban berjualan.
Dari hasil pemeriksaan sementara, kata dia, korban tewas dengan luka cukup parah dibagian belakang kepada serta dagunya.
"Yang hilang Hp korban, uang serta roko yang ada didalam toko," katanya
Polisi memprediksi, korban dipukul menggunakan tabung gas 3 kilogram yang berada di kios milik korban.
Menurutnya, Fadli menjadi korban perampokan serta pembunuhan oleh para pelaku yang diduga berjumlah dua orang itu.
"Informasinya ada dua orang datang ke kios pakai sepeda motor, satru masuk dan satu lagi menunggu diluar. Tapi sampai saat ini kasusnya masih dalam penyelidikan sambil mencari keterangan saksi lain dilokasi kejadian," imbuhnya.
Dari hasil olah TKP yang dilakukan aparat kepolisan polsek cileungsi, belum ditemukan benda milik pelaku yang tertinmggal dilokasi kejadian.
"Kami sudah mekakukan olah tkp dan meminta bantuan anjing pelacak," tutupnya.