TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah pelemparan bom molotov, rumah Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono di Jalan Bandeng II, Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung, kini tampak sepi.
Tak hanya itu beberapa orang tampak akan memasang CCTV di rumah Dirut PT TransJakarta tersebut.
Pantauan Warta Kota tidak ada satu pun dari keluarga maupun kerabat yang kelar dari rumah tersebut.
Bahkan jika di lihat kondisi rumah tersebut nampak berbeda dengan rumah-rumah yang ada di sekitarnya.
Walaupun bertingkat, namun seperti rumah tak berpenghuni.
Bahkan beberapa permukaan dinding rumah tampak terkelupas.
Selain itu, pohon yang berada didepan rumah pun terlihat kering.
Sutrisno seorang satpam keamanan yang berjaga di lokasi mengatakan sistem keamanan di komplek tersebut hanya satu pintu besar yang di buka.
Sedangkan untuk pintu kecil ditutup hingga pukul 21.00 WIB.
Selain itu beberapa kendaran sudah terpasang dengan stiker.
Namun stiker tersebut hanya ditempelkan pada mobil, sedangkan motor bebas keluar masuk.
"Kalo masuk itu hanya pintu ini, kalo yang di depan itu semua ditutup, ada beberapa pintu kecil dibuka tapi hanya sampai jam 9 malam," katanya saat ditemui Warta Kota, Rabu (14/6/2017).
Ada 12 penjaga keamanan yang bertugas di komplek tersebut.
Dari 12 orang tersebut terbagi menjadi 3 shift, dalam satu shift di isi empat orang petugas keamanan.
Namun, Sutrisno tidak mengetahui pasti kejadian tersebut, ia menyangkal jika ia tidak mendapat informasi dari rekannya yang bertugas malam hari.
"Saya gak tau, karena saya baru jaga, soalnya yang jaga malam ada lagi, saya juga belum dapat laporan," katanya. (Joko Supriyanto)
Berita ini sudah dimuat Wartakotalive dengan judul: Pasca Ledakan Molotov, Rumah Dirut TJ Dipasang CCTV