Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan berharap Pemerintah provinsi DKI mampu menyelesaikan masalah angkutan bemo yang sudah dilarang beroperasi.
"Saya berharap aja Pemda DKI itu membereskan semuanya dengan sebaik baiknya," kata Anies di DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat, (16/6/2017).
Sebelumnya Dinas Perhubungan Jakarta gencar melakukan razia terhadap bemo yang masih nakal beroperasi. Moda transportasi bemo sudah dihapus trayeknya di Jakarta melalui surat edaran Kadishub nomor 84/SE/2017 tertanggal 5 Juni 2017. Surat edaran tersebut mulai berlaku sehari setelahnya yakni pada 6 Juni 2017.
Pemprov DKI Jakarta memberi opsi kepada para sopir bemo tersebut untuk kredit bajaj baru dengan uang muka ringan. Mereka yang memiliki SIM A, dialihkan menjadi sopir mikrolet.
Anies mengaku percaya kepada pelaksana tugas gubernur DKI, Djarot Saiful Hidayat dalam menangani masalah tersebut. Anies percaya Djarot akan berpihak pada wong cilik dalam setiap kebijaknnya.
"Saya percaya bahwa pak djarot akam bisa, beliau pasti berpihak pada wong cilik. saya percaya itu, dan setelah beliau sudah resmi jadi gubernur saya rasa beliau bisa membereskan ini. membela rakyat kecil," pungkasnya.