News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perampokan

Kapten Perampok Davidson Berpindah-pindah Tempat Persembunyian

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengemudi Kijang Innova berwarna hitam ditemukan tewas di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum 34117, Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (9/6) sekitar 13.30 WIB.

Komplotan ini memang dikenal sadis dan kerap melukai para korbannya.

Tidak tanggung-tanggung, setiap kali beraksi komplotan ini bisa membawa hasil puluhan hingga ratusan juta rupiah.

Seperti saat merampok di T‎angerang, komplotan ini mengantongi uang Rp 60 juta, di Cidahu Rp 60 juta, Cirebon Rp 10 juta, Rawa Buaya Rp 40 juta, Pesing, Jakarta Barat Rp 80 juta, dan Bekasi Rp 800 ribu.

Selanjutnya di Pemda Bogor Rp 60 juta, di Kampung Melayu Rp 60 juta, Cidahu Rp 31 juta, Cirebon Rp 60 juta, Kalijodo Rp 80 juta, Cengkareng Rp 20 juta, Taman Topi Rp 40 juta, Ciawi Rp 60 juta, Ciluwer Rp30 juta, Kampung Melayu Rp 50 juta.

Kemudian, Pasar Minggu Rp 70 juta, Kalibata Rp 30 juta, Tangerang Rp 20 juta, Kedung Halang Rp 100 juta, Kalimalang Rp 50 juta, Cikarang Rp 150 juta, serta Indovision, Jakarta Barat Rp 100 juta.

Polisi menengarai, komplotan perampok jaringan Lampung ini memiliki anggota lebih dari sepuluh orang.

Polisi telah menangkap empat pelaku, yakni DTK, IR, TP, dan M. Mereka memiliki peran yang berbeda. DTK berperan sebagai pemantau di dalam bank.

Sementara IR, berperan sebagai pemilih target.

Kemudian, TP berperan sebagai penggembos ban. Ia memasukan batang besi payung ke ban mobil Davidson.

M, berperan sebagai penghambat. Ia mengendarai mobil Xenia untuk menghambat laju kendaraan Davidson.

DTK merupakan calon kepala desa Pardasuka Selatan, Lampung. DTK menggunakan uangnya untuk berkampanye, "DTK dapat Rp24 juta. Yang lain dapat minimal Rp14 juta," ujar Aris.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini