TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri menyatakan perhatiannya atas aksi kekerasan yang dilakukan sejumlah oknum Brimob terhadap seorang jurnalis Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara, Ricky Prayoga, alias Yoga, yang terjadi pada Minggu malam.
Antara mewartakan, aksi kekerasan itu terjadi di sekitar lokasi turnamen Bulutangkis Indonesia Terbuka 2017 atau Indonesia Open Super Series yang berlangsung di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta.
"Ya diatensi, (informasi) diteruskan ke Brimob," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Polisi Rikwanto saat dikonfirmasi terkait kejadian itu di Jakarta, Minggu malam.
Rikwanto menyatakan akan menindaklanjuti informasi peristiwa kekerasan yang dialami Yoga.
Sementara itu Kepala Divisi Pemberitaan Umum LKBN Antara, Erafzon Saptiyuda, memprotes keras aksi kekerasan yang dilakukan oknum Brimob terhadap jurnalis tersebut.
"Kita tidak terima diperlakukan seperti itu," ujar Erafzon.
Erafzon juga menuturkan, Kantor Berita Antara akan melayangkan surat protes resmi kepada pimpinan Polri.
Erafzon mendesak pimpinan Polri menindak tegas oknum polisi yang melakukan kekerasan terhadap Yoga karena telah mempermalukan korps kepolisian dan menghina profesi jurnalis, khususnya jurnalis Antara.
Sebelumnya, sejumlah anggota Brimob yang bertugas mengamankan turnamen Bulutangkis BCA Indonesia Open 2017 melakukan kekerasan terhadap wartawan Antara, Ricky Prayoga, saat mengantre di depan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) pada Minggu (18/6).