TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Arus mudik lebaran Idul Fitri 1438 H, pada lima hari menjelang lebaran mulai terlihat di sepanjang jalan Kalimalang, Jakarta Timur, sejak Selasa (20/6/2017) malam.
Didominasi sepeda motor, para pemudik mulai ramai melintasi jalan Kalimalang hingga Rabu (21/6/2017) siang.
"Lebih ramai semalam, diatas jam 10 malam," ujar Djaka, seorang relawan di pos pemantauan mudik bersama yang dibuat Polres Jakarta Timur, di Jalan Kalimalang, Rabu (21/6/2017).
Amatan Tribunnews.com, arus kendaraan berkelomok pengendara roda dua terlihat ramai Selasa malam.
Per kelompok antara 5-8 kendaraan bermotor melaju bersama membelah jalan Kalimalang mengarah ke Bekasi, Jawa Barat.
Adapula sejumlah pengendara yang memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan atau pom bensin untuk menunggu rekan-rekan mereka yang akan juga melakukan mudik ke kampung halaman.
Tribunnews.com sempat berbincang dengan Yudhi, seorang pemudik yang mengendarai sepeda motor matic yang tengah parkir di Pom bensin sebelum Cipinang Mall.
Ia mudik bersama isteri dan seorang anaknya bersama teman-teman sekampung yang merantau di Jakarta mudik ke Pekalongan.
"Kita mudik lebih awal supaya cegah macet. Karena rata-rata bawa keluarga dalam mudik. Takut kejadian tahun lalu macet. Kasihan anak-anak kita," ujar Yudhi kepada Tribunnews.com.
Ia pun mengaku sudah dari sepekan mempersiapkan sepeda motornya mulai dari service, isi oli dan lain sebagainya.
"Kita tidak kesusu (keburu-buru-red). Nyantai saja. Kalau capek, istirahat di warung, rumah makan atau pom bensin," ujarnya.
Untuk para pemudik yang akan melintasi jalan Kalimalang diharapkan lebih berhati-hati karena jalanan bergelombang karena adanya proyek tol Bekasi-Kampung Melayu.