TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- DPP PDI Perjuangan menggelar mudik bareng, menggunakan moda transportasi kereta api dan bus, hari ini Kamis (22/6/2017). Mudik bareng dalam rangka menyambut Idul Fitwi 1438 hijriyah.
"Tidak hanya mudik gratis. Bingkisan lebaran juga disampaikan. Selain itu sopir dan kondektur pun kami beri perhatian khusus,"ujar Alex Indra Lukman, Ketua Panitia Mudik Gotong Royong 2017 disela-sela pelepasan pemudik di Kantor DPP PDIP di Lenteng Agung.
"Di setiap bus ada pemimpin rombongan yang menggunakan rompi Partai. Dengan demikian keselamatan dan kenyamanan benar-benar kami perhatikan," lanjutnya.
Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sumatera Barat ini menjelaskan kembali, mudik gratis yang dilaksanakan kali ini menggunakan bus yang berjumlah 116 bus. Angka ini adalah bentuk penghormatan dalam rangka memperingati 116 tahun Proklamator dan Bapak Bangsa Indonesia Bung Karno, tahun 1901-2017.
"Rombongan mudik hari ini akan menuju ke beberapa tujuan mudik antara lain Sumatera Barat, Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur dengan total 5.800," jelasnya.
"Dan untuk menambah kenyamanan pemudik setiap armada bus telah disiagakan kepala rombongan yang akan bertugas melaporkan perjalanan sampai ke tujuan," ujar Alex.
Ditambahkan, Mudik Gotong Royong ini adalah komitmen PDI Perjuangan, menjaga dan merawat budaya silaturaim tahunan lebaran yang biasa dilakukan para perantau.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang hadir di acara tersebut menambahkan, Mudik Gotong Royong merupakan tradisi PDI Perjuangan yang telah dilakukan dan telah menjadi tradisi Partai sejak tahun 2003.
"Partai menyatukan diri dengan kehendak masyarakat yang ingin menggunakan momentum Idul Fitri untuk dihikmati tidak hanya sebagai hari kemenangan setelah menjalankan puasa 1 bulan lamanya," kata Hasto.
"Namun, juga sebagai momentum untuk ber halal bil halal. Mudik lebaran ini dilakukan dengan cara gotong royong seluruh kader Partai," lanjutnya.