Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Identitas pelaku penusukan 2 anggota Brimob, AKP Dede Suhatmi dan Briptu Syaiful masih ditelusuri oleh pihak kepolisian.
Hingga kini, meski kepolisian menemukan KTP yang diduga milik pelaku di tempat kejadian perkara, keaslian kartu identitas tersebut masih dipertanyakan.
"Pelaku belum rekam e-KTP dan belum ada sampel sidik jarinya," ungkap Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di RS Polri Kramatjati, Sabtu (1/7).
Tjahjo menambahkan pihaknya sudah mencoba untuk menelusuri identitas pelaku saat KTP itu ditemukan pihak kepolisian, namun hasilnya nihil meski Tjahjo tidak menyatakan bahwa KTP itu asli atau palsu.
"Datanya kami cek tidak ada. Data polisi, dari media, kami cek gak ada. Bearti dia gak pernah membuat e-KTP karena sidik jarinya gak ada," tuturnya.
Sebelumnya, ditemukan KTP milik terduga pelaku penusukan yang berdomisili di daerah Kampung Pagaulan, Kelurahan Suka Resmi, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Namun belum jelas terkait kebenaran alamat. KTP yang ditemukan pihak kepolisian diketehui atas nama Mulyadi yang beralamat di daerah Cikarang Selatan.