Laporan Wartawan, Wartakotalive.com, Rangga Baskoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua pencopet bernama Muhammad Deni (32) dan Berri Saputra (24) babak belur lantaran mencoba menghilangkan barang bukti berupa HP yang dicurinya dari tangan Andini (15).
Kejadian bermula saat kedua pencopet yang berdomisili di Senen ini sedang menyari mangsa di area Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2017, Minggu (2/7/2017) sekitar pukul 23.00 WIB.
"Waktu itu pengunjung sudah mulai pulang karena area JFK sudah mau tutup. Saat itulah pelaku melancarkan aksinya," ungkap Panit Reskrim Polsek Kemayoran, Iptu Heri Widodo saat dikonfirmasi Warta Kota, Senin (3/7/2017).
Ketika Andini bersama orangtuanya yang bernama Erna (36) hendak berjalan ke luar area JFK melewati Hall A, HP bermerk Xiaomi Redmi 4A yang ditaruh di dalam saku jaket tiba-tiba berpindah tangan kepada Deni.
Kemudian Deni langsung mengoper HP tersebut ke Berri.
Aksi mereka diketahui Erna yang kemudian meneriaki keduanya.
Nahas, keduanya melarikan diri ke arah petugas kepolisian yang langsung menangkap mereka berdua.
Namun saat diamankan, Berri malah membuang barang bukti dengan cara melemparkannya di kerumunan orang-orang.
Hal itu menyebabkan warga memukuli keduanya hingga babak belur.
"Sudah ditangkap, tapi HP-nya dibuang. Petugas kembali mengambil HP tersebut di tengah kerumunan orang-orang," tuturnya.
Untuk menghindari situasi yang tak kondusif, kepolisian mengamankan pelaku dan membawanya ke Mapolsek Kemayoran.
Keduanya dikenakan Pasal 363 KUHP yang ancaman hukumannya paling lama 7 tahun penjara.
Berita ini sudah dimuat di Wartakotalive.com dengan judul: Aksinya Diketahui, Copet Ini Malah Lari ke Arah Polisi, yang Terjadi Selanjutnya Bikin Ngilu