TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, mengutuk insiden penusukan dua anggota Brimob Polri di Masjid Falatehan, Jalan Palatehan 10, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Jumat (30/6/2017) malam.
Ini disampaikan saat menjenguk AKP Dede Suhatmi dan Briptu M Syaiful Bakhtiar yang dirawat di kamar 305 dan 306 Gedung Dr. Hardja Samsurja, Rumah Sakit Polri Kramatjati.
"Kami mengutuk. Mereka sedang beribadah karena baru selesai shalat dan baru selesai berdoa. Tiba-tiba ada yang membawa sangkur melukai dua anggota Brimob. Ini tentu kita menyayangkan," tutur Khofifah, ditemui di RS Polri Kramatjati, Senin (3/7/2017).
Dia mengaku sudah berniat menengok korban pada beberapa waktu lalu, namun baru terwujud pada hari ini.
Dia menyayangkan insiden penusukan itu karena terjadi saat suasana Hari Raya Idul Fitri. Dua anggota Polri itu baru saja selesai menunaikan ibadah Shalat Isya di Masjid Falatehan.
"Tapi ternyata tercederai dan justru pencederaan itu terjadi di masjid. Baru selesai melaksanakan ibadah shalat," kata dia.
Di kesempatan itu, dia didampingi Kepala Rumah Sakit Polri KramatJati Brigadir Jenderal Didi Agus. Dia sempat berbincang-bincang sekitar 15 menit dengan kedua korban.
"Saya bertemu dengan beliau. Beliau memiliki kekuatan psikologis luar biasa, ketahanan fisik luar biasa. Mudah-mudahan proses recovery dalam 2-3 hari ini, mereka sudah diizinkan kembali ke rumah," katanya.