News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Yuk, Cari Tahu Sejarah Jakarta Fair

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyelenggaraan Jakarta Fair Kemayoran tahun 2017 ini memasuki tahun ke-50

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tahun ini, pameran Jakarta Fair Kemayoran 2017 telah memasuki tahun ke-50.

Ribuan hingga jutaan pengunjung hadir setiap ajang pameran terbesar ini dilaksanakan. Saat pertama lagi dilangsungkan, ejaan lama Djakarta Fair-lah yang digunakan.

Dikutip dari sejumlah sumber, Syamsudin Mangan atau Haji Mangan menjadi orang yang berjasa mencetuskan ide Djakarta Fair.

Dia adalah Ketua Kamar Dagang Indonesia (KADIN) pada jaman Pemerintahan Soeharto.

Selain Haji Mangan, Ali Sadikin yang saat itu (1968) menjabat sebagai Kepala Daerah Khusus Ibukota atau Gubernur, juga menjadi inisiasi DJakarta Fair.

Penyelenggaran pertama Djakarta Fair langsung diketuai oleh Haji Mangan dan berhasil mengubah wajah Pasar Malam Gambir.

Djakarta Fair saat itu berhasil mendatangkan pengunjung hingga 1,4 juta orang, pada periode pelaksanaan 5 Juni – 20 Juli 1968 di kawasan Monas.

Berhasilnya event pertama Djakarta Fair, membuat Jakarta Fair pun dijadwalkan menjadi agenda rutin pemerintahan DKI Jakarta untuk memperingati ulang tahun DKI Jakarta.

Tahun 1969 menjadi penyelenggaraan Djakarta Fair terlama, yakni 71 hari.

Jika dari tahun 1969 Jakarta Fair diadakan di kawasan Monas yang berluas 7 hektare, maka sejak tahun 1992, Jakarta Fair dipindahkan ke Kemayoran, Jakarta Pusat, yang memiliki luas 44 hektare.

Pada even ke-50, Jakarta Fair Kemayoran menghadirkan lebih dari 1000 stan dan menargetkan pengunjung di atas 5,7 juta pengunjung, serta target transaksi di atas Rp 6 triliun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini