TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hermansyah, korban penganiayaan di tol Jagorawi, Minggu dini hari (9/7/2017) diketahui seorang ahli informasi dan teknologi (IT) dari Institut Teknologi Bandung.
Ia pernah diundang di satu televisi swasta nasional, untuk mengisi talkshow ILC 'Membidik Habieb Rizieq' pada Selasa (6/6/2017), lalu.
Dalam talkshow tersebut, ia sempat mempertanyakan keaslian percakapan di whatApps, antara Habieb Rizieq dan Firza Husein.
Selain itu, Hermansyah juga pernah menyarankan Polda Metro Jaya yang kesulitan membongkar penyebar percakapan berkonten pornografi, untuk menghubungi cloudfare.com, sebagai penyedia proxy baladacintarizieq.com, pada diskusi GNPF MUI di Hotel Balairung, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (16/6/2017).
Menurutnya ia sendiri pernah meminta cloudfare.com untuk membuka identitas penyewa proxy baladacintarizieq.com.
Namun, dalam balasan email, ada term of conduct, informasi penyewa dibuka jika yang meminta dari pihak kepolisian dan pengadilan, dilansir dari Kumparan (Sabtu,17/6/2017).
Selain melalui penyedia proxy, Polisi juga bisa meminta informasi pembuat situs dari penyedia domain. “Untuk masalah baladacintarizieq.com, domainnya disebut keyhoster.com,” sebut Hermansyah.
Polisi pun bisa menghubungi perusahaan penyedia domain, karena sesuai ketentuan untuk menyewa domain juga membutuhkan rekening Visa atau MasterCard.
Meski demikian, ahli Informatika dan teknologi dari Institut Teknologi Bandung, mengaku sudah mengetahui siapa dalang dibalik situs porno yang mengkaitkan nama Habieb Rizieq, setelah melacak posisi hosting atau server situs.
Minggu (9/7/2017), Hermansyah dibacok orang tak dikenal saat perjalanan dari Cipayung, Jakarta Timur menuju Depok.
Hermansyah mengalami luka cukup parah di bagian leher dan kini sedang dirawat di Rumah Sakit Hermina, Depok, Jawa Barat.