Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Mohamad Yusuf
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi berhasil menangkap dua pelaku pencurian sepeda motor yang menewaskan korban, Italia Chandra Putri Kirana. Orangtua Italia, yaitu Sugiarti dan Fery Chandra, pun dipertemukan dengan dua pelaku.
Ia mempertanyakan kenapa tega menembak buah hatinya. Saiful, sebagai eksekutor yang menembak Italia tewas ditembak petugas polisi karena dia melakukan perlawanan ketika hendak ditangkap.
Sementara, Sudirman memilih menyerahkan diri kepada polisi.
"Eh yang nodong saya itu siapa di rumah? Kenapa dia melakukannya?" kata Sugiarti di ruangan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Mochamad Iriawan, Selasa (11/7/217).
Sudirman pun menepis bahwa yang melakukan penembakan adalah dirinya. Sudirman mengatakan bahwa Saiful lah yang menembaknya.
"Itu temen saya bu. Nggak tahu bu kenapa dia nembak bu," kata Sudirman mengenakan seragam tahanan berwarna oranye dan bercelana pendek, serta penutup mata.
Sugiarti pun tak puas mendengar pernyataan Sudirman. Ia tetap mencecar pengakuannya.
Bahkan ia meminta agar pelaku ditembak jika berbohong. Karena pelaku mengatakan rela dilakukan apapun jika ia berbohong.
"Bener nih pak polisi saksinya nih kalau dia bohong mau diapain aja katanya. Gini aja, kamu ditembak aja ya, gantiin anak saya. Nyawa anak saya itu tak tergantikan lho. Udah mending ditembak aja deh," kata Sugiarti.
Sudirman pun meminta maaf atas kejadian tersebut. Sementara Sugiarti mengaku telah memaafkan.
Namun, buah hatinya tersebut tidak akan tergantukan. Apalagi Italia merupakan harapan keluarganya.
"Iya bu. Saya minta maaf bu, tidak lagi-lagi bu," kata Sudirman memelas.
Sementara sang ayah, terlihat lebih emosional. Bahkan ia sempat menyentuh tubuh pelaku.