TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perayaan ulang tahun Irina Ustinova Svedlovk, istri Hermansyah berbuah petaka. Hermansyah menjadi korban pengeroyokan saat mengajak sang istri keliling Ibu Kota pada dini hari.
Hermansyah dikeroyok sekelompok orang saat berada di KM 6 Tol Jagorawi, Jakarta Timur.
"Kata istrinya, itu jalan-jalan, (merayakan) ulang tahun," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (13/7/2017).
Polisi pun menangkap empat pengeroyok ahli informasi (IT) Hermansyah. Keempat pelaku ini adalah Edwin Hitipeuw (37) Lauren Paliyama (31), Erick Birahy (22), dan Richard Patipeluhu (25).
Mereka kini mendekam di Rutan Polda Metro Jaya. Sementara satu pelaku lainnya, Domaince, masih buron.
Insiden penyerangan itu berawal saat para pelaku mengendarai dua mobil, Honda City dan Toyota Yaris melintasi Tol Jagorawi, pada Minggu dinihari.
Di mobil Honda City, Edwin semobil bersama Richard. Sementara di mobil kedua, terdapat tiga pelaku, yaitu Laurens, Domaince, dan Eric.
Saat mengemudikan mobil, para pelaku masih dalam pengaruh alkohol karena sebelumnya bersama teman-temannya baru menonton pertunjukan di sebuah tempat hiburan di Jakarta Pusat.
Mobil Toyota Yaris itu merupakan milik kakak Edwin Hitipeuw. Sementara itu, mobil Honda City yang dikendarai pelaku lain merupakan mobil hasil sitaan. Karena sehari-hari Edwin bekerja sebagai penagih utang atau debt collector.
"Saya melampaui dari kanan, terjadi serempetan. Kena bemper belakang. Dia (korban) mengikuti saya saat saya jalan, dia berhentikan mobil. Kami cekcok, saya buka kaca, lalu, jalan beriringan karena adik-adik saya ini lihat saya dicegat, mereka turun lalu menghampiri korban," tutur Edwin di Mapolda Metro Jaya.
Lauren Paliyama, pelaku lainnya, mengaku insiden pembacokan tersebut terjadi secara spontan saat Hermansyah beradu mulut dengan Edwin.
Pelaku menggunakan pisau sepanjang 20 cm yang diambil di dalam mobil.
"Saya dalam kondisi mabuk sehingga melakukan perbuatan spontan. Sebelumnya, belum pernah, tetapi kalau pukul-pukul pernah. Pisau itu dibawa untuk jaga-jaga. Saya minta maaf kepada korban dan keluarga. Ini perbuatan spontan," kata Lauren.
Berdasarkan penelusuran, Edwin Hitipeuw dikenal sebagai sosok ramah dan baik kepada warga di tempat tinggalnya di sebuah rumah kontrakan di Perumahan Raden Sukarma, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas, Depok.
Dia tinggal di tempat tersebut selama 10 tahun terakhir. Dia tidak pernah membuat masalah di lingkungan tempat tinggalnya.
"Dia dan keluarga baik-baik saja di sini, sopan. Dia baik sama masyarakat, jangan dikucilkan. Kami sebagai warga memberi dukungan kepadanya dan keluarga agar bisa melewati musibah ini. Sama masyarakat tidak ada masalah. Saya cukup terkejut," ujar Ketua RT, Muhammad Syarif.
Walaupun sudah mengontrak selama 10 tahun, namun warga tidak ada yang mengetahui profesi Edwin. Warga baru mengetahui pekerjaan Edwin, setelah peristiwa penangkapan.
"Saya tahu karyawan swasta. Tidak punya waktu berangkat atau pulang kerja tetap. Saya baru tahu informasi beliau penagih utang sewaktu menonton berita di televisi," tambahnya.
Setelah menusuk Hermansyah, para pelaku melarikan diri karena panik. Mereka meninggalkan Hermansyah bersama dengan istrinya.
Dalam rombongan itu, mereka membawa seorang wanita, Sisca, dari tempat hiburan di Jakarta Pusat. Lalu, Sisca diturunkan di Jalan Margonda, Depok.
Sedangkan, para pelaku melarikan diri hingga ke Bandung untuk mengamankan diri. Bahkan, mereka sempat menginap.
Tidak hanya itu, pelaku juga menukar mobil yang dipakai sebagai upaya menghilangkan jejak. Hingga, akhirnya para pelaku diamankan di tempat terpisah.
Pukul dan Jambak
Para pelaku tidak hanya menganiaya Hermansyah. Temuan polisi, Irina, istri pakar telematika, Hermansyah sempat melakukan perlawanan terhadap para pengeroyok suaminya. Namun, dia tak sempat turun dari mobilnya.
"Istrinya sempat mukul pelaku menggunakan payung pas kejadian," ujar Iriawan.
Iriawan menambahkan, lantaran sempat melakukan perlawanan Irina sangat hafal dengan ciri-ciri para pelaku. Atas informasi dari Irina polisi dapat menangkap pengeroyok Hermansyah.
"Istri korban ini sempat memukul beberapa kali (ke pelaku), makanya dia hafal sekali dengan wajah pelaku," ucap dia.
Penjelasan Iriawan diamini Edwin. Edwin pun mengaku telah menganiaya Irina.
"Ya, saya yang pukul dan jambak," kata Edwin. (gle)