"Saya lagi berjaga sekitar pukul 02.00 WIB, ada 70 sampai 80 orang menyerang. Saya sempat menghalangi. Mereka melempar batu ke dalam. Mereka memaksa buka pagar. Ini kena lemparan batu," ujar Nong Lea.
Atas kejadian itu, pihak PPP kubu Djan Faridz sudah melaporkan kepada Polres Metro Jakarta Pusat.
Atas laporan itu, mereka berharap aparat kepolisian dapat menangkap supaya memberikan efek jera kepada para pelaku yang sampai saat ini belum diketahui identitasnya tersebut.
Sementara itu, aparat kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara untuk mengumpulkan sejumlah barang bukti.
Barang bukti itu, seperti batu, penahan kaca hingga CCTV serta keterangan saksi mata yang dimasukkan ke dalam plastik.
Setelah melakukan olah TKP, aparat kepolisian menganalisa rekaman CCTV yang berada di salah satu unit komputer.
Lalu, aparat kepolisian meminta data CCTV itu untuk mengidentifikasi lebih lanjut.
Kapolsek Metro Menteng, AKBP Ronald Purba, mengaku sedang mengusut kejadian penyerangan Kantor PPP.
Selain mengamankan sejumlah barang bukti, kata dia, aparat kepolisian juga meminta keterangan saksi-saksi untuk mengungkap insiden tersebut.
"Saya di tempat kejadian perkara, saya membubarkan. Ada orang di sini melaporkan," tambah Ronald.