News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penasihat Hukum Ahok: Dari 10 Ribu Perkara, Hanya Ahok yang Berani Cabut Banding

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Acara Peluncuran dan Bedah Buku 'Ahok Di Mata Mereka' yang digelar di Ballroom Hotel Pullman, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (19/7/2017).

Laporan Wartawan Tribunmews.com, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penasehat Hukum Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), I Wayan Sudirta turut serta dalam penulisan kesan tentang Ahok yang digabungkan dalam buku bertuliskan 'Ahok Di Mata Mereka'.

Saat menghadiri Peluncuran dan Bedah Buku yang digelar di Hotel Pullman, ia menjelaskan apa yang ia tulis mengenai Mantan Gubernur DKI Jakarta itu sesuai dengan apa yang selama ini ia lihat dan rasakan.

"Saya tulis saja apa yang saya lihat supaya tidak dianggap salah, saya sampaikan ini apa adanya," ujar Wayan, di Hotel Pullman, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (19/7/2017).

Ia pun membeberkan tiga alasan mengapa kliennya memutuskan untuk mencabut banding terkait kasus Penistaan Agama.

Alasan pertama, lantaran Ahok tidak ingin para pendukungnya membuat kemacetan dengan melakukan unjuk rasa secara berkelanjutan.

"Alasan pertama ini fakta kenapa banding itu dicabut? Pak ahok ini tidak ingin ada kemacetan (lalu lintas) di tempat ia ditahan," jelasnya.

Wayan menambahkan, mantan Bupati Belitung Timur itu juga tidak ingin para pendukungnya mengesampingkan rutinitas pekerjaan mereka, hanya demi mendukung dirinya.

"Pak Ahok tidak ingin pendukungnya demo-demo terus dan meninggalkan pekerjaan (mereka)," katanya.

Kemudian alasan kedua, Ahok tidak ingin timbul pergesekan antara massa pendukung dengan massa anti Ahok.

"Masalah yang kedua, (jika demo terjadi) terus, timbul pergesekan,"tuturnya.

Sedangkan alasan terakhir, Wayan menegaskan kliennya tidak ingin membebani Presiden Joko Widodo.

Hal tersebut karena banyak yang menduga Ahok selama ini kebal hukum dan dilindungi oleh kekuasaan Jokowi.

"Masalah ketiga, banyak isu Pak Ahok ini dilindungi, makanya alasan ketiga (Pak Ahok mikir) bagaimana sih saya agar nggak membebani pemerintahan Jokowi, ya sudah, alasannya ya cabut banding," tegasnya.

Lebih lanjut Wayan pun mengaku heran pada sikap Ahok yang rela mencabut banding.

"Padahal saya teliti (semua perkara yang saya tangani), hanya satu, (dia saja) yang cabut banding," paparnya.

Ia selanjutnya menyebutkan, dari 10 ribu perkara yang ia tangani, hanya Ahok yang berani mencabut banding.

"Jika saya kumpulkan 10 ribu perkara, hanya Ahok yang berani cabut banding, dalam posisi begini, yaitu Ahok," pungkasnya.

Dalam acara Peluncuran dan Bedah Buku tersebut, hadir pula istri Ahok yakni Veronica Tan, Sekjen PDIP Hasto Kristianto, Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat dan istrinya Happy Farida, Penasehat Hukum Ahok yakni Humphrey Jemat, Politisi Partai Golkar Nusron Wahid, Pemimpin Redaksi Kompas TV Rosiana Silalahi, serta Guru Besar Psikologi Universitas Indonesia (UI) Hamdi Muluk.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini