"Karena dari pengamatan manual dirasa (runway) tidak aman," ujar Agus.
Kementerian Perhubungan melalui Direktur Jenderal Perhubungan Udara Agus Santoso menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya keterlambatan keberangkatan jemaah haji dari bandara Halim Perdanakusuma.
"Kerusakan pada landasan diperlukan waktu untuk perbaikan, dan untuk itu Bandara Halim PK ditutup selama kurang lebih 3 (tiga) jam. Sesuai dengan nomor NOTAM A2511/17 yang dikeluarkan Direktorat Navigasi Penerbangan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara," papar Agus.
Ia mengemukakan, tiga penerbangan haji melalui bandara Halim seharusnya menggunakan pesawat Garuda Indonesia dan dua penerbangan dengan menggunakan pesawat Saudia Airlines dengan jenis pesawat Boeing 777.
Public Relations Manager Lion Air Group, Andy M Saladin mengatakan, akibat pengelupasan landasan tersebut, tiga pesawat Batik Air tujuan Surabaya, Malang, dan Palembang mengalami penundaan penerbangan.
Bukan hanya itu, pendaratan dua pesawat Batik Air pun dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta.
"Ada dua pesawat dialihkan ke Soekarno-Hatta, pesawat dari Yogyakarta dan Surabaya, sekitar jam 11.00 WIB," kata Andy. (sen/kps)