TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mobil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) identik dengan tempat pelaku yang 'terciduk' petugas.
Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menjual barang dagangan tak pada tempatnya, biasanya adalah para orang yang 'terciduk' dan duduk berjejer di bagian belakang mobil Satpol PP.
Namun, pemandangan berbeda Tribunnews.com jumpai di kawasan Pasar Tanah Abang. lokasinya di sisi timur Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (3/8/2017).
Sebuah kendaraan hitam dengan tulisan 'POL PP' berwarna kuning, tampak menyedot perhatian masyarakat lain dengan adanya sejumlah orang yang duduk di bangku mobil.
Mobil Satpol PP berplat nomor B 9205 LO ini ternyata menjadi tempat berteduh sejumlah orang dari panasnya sinar terik matahari.
Tampak seorang pria mengenakan jaket abu-abu dan celana biru, berteduh dengan posisi duduk, dimana kedua kakinya berada di atas bangku.
Di sisi lain bangku, terdapat seorang perempuan berjilbab abu-abu dengan kaus lengan panjang oranye, yang tampak meletakkan kaki kirinya di bangku sementara kaki kanan di lantai mobil.
Pantauan Tribunnews.com, terdapat pula tiga orang yang duduk di lantai bagian belakang mobil Satpol PP ini.
"Panas, lumayan berteduh disini, agak adem," ujar perempuan berkaus oranye, Santi, saat disinggung mengenai keberadaannya di mobil Satpol PP.
Ketika ditanyakan apakah dirinya tidak takut apabila disangka sebagai PKL yang terciduk, Santi menjawab.
"Enggak. Tuh juga PKL enggak diciduk. Ya berarti enggak ada yang diciduk," ujarnya seraya menguap.
Pantauan Tribunnews.com, beberapa PKL di Pasar Tanah Abang sendiri memang terlihat masih berjualan di trotoar meski sudah terjadi penertiban oleh pihak berwajib sejak Selasa (1/8/2017).
Satpol PP yang berjaga masih belum tampak, meski mobil mereka telah terparkir di trotoar sisi timur Stasiun Tanah Abang.