Sementara itu, dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI juga terbatas sehigga tak mungkin dipakai untuk perbaikan air mancur.
Hasil patungan
Meski demikian, perbaikan air mancur sedikit demi sedikit tetap dilakukan.
Sabdo mengatakan, ia mendapat bantuan dari Ahok hingga Djarot berupa keperluan yang dibutuhkan untuk memperbaiki air mancur.
"Saya lapor ke mereka. Mereka akhirnya memberikan barang-barang yang saya butuhkan," ujar Sabdo.
Ahok memberikan perangkat kelistrikan hingga kabel agar air mancur menari bisa kembali menyala.
Ahok sendiri disebut menyumbang sekitar Rp 200 juta.
Sumbangan lainnya datang dari musisi Addie MS. Addie menyumbang aransemen lagu untuk mengiringi air gerakan air mancur.
Kemudian, Sabdo meminta tolong sahabatnya, Harry Kiss untuk menyumbangkan sound system.
Sabdo mengatakan, perbaikan air mancur menari ini merupakan hasil patungan dalam bentuk barang hingga gagasan, serta kerja keras PHL di Monas.
Dalam peresmian air mancur menari di Monas, Djarot pun memberikan penghargaan kepada 17 petugas mechanical electrical.
Kini, warga bisa kembali menyaksikan keindahan air mancur menari di Monas secara gratis setiap Sabtu dan Minggu, pukul 19.30 dan 20.30 WIB.
Setiap sesinya, pengunjung bisa menikmati air mancur menari selama sekitar 20-30 menit yang akan memainkan sekitar 5-6 lagu.
"Selamat menikmati Monas. Monas-ku, Monas-mu, Monas kita semua," kata Djarot saat peresmian Jakarta Monas Fountain itu.