TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Polisi memeriksa 23 orang terkait dengan insiden pembakaran umbul-umbul merah putih di Kampung Jami, Desa Sukajaya, Tamansari, Kabupaten Bogor.
Kades Sukaresmi, Muhammad Ating melihat polisi telah membawa ke 23 orang tersebut secara terpisah.
"Yang dijemput pertama 2 orang, trus 19 orang, trus yang terakhir 2 orang," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (17/8/2017).
23 orang itu menurut Ating ialah dari pihak pesantren.
Baca: Diduga Bakar Umbul-Umbul Merah Putih, Ini Pengakuan Warga Soal Santri Ibnu Masud
Hingga pukul 17.00 WIB, pantauan TribunnewsBogor.com, masih banyak warga yang menunggu di depan Pesantren Tahfidz Al-Qur'an Ibnu Mas'ud di Kampung Jami, Desa Sukajaya, Tamansari, Kabupaten Bogor.
Kepolisian membawa masuk dua mobil milik kepolisian yakni mobil yang bertuliskan provost dan resmob ke dalam kawasan Pesantren Ibnu Mas'ud.
Selang beberapa menit kemudian para anggota kepolisian meninggalkan kawasan pesantren beserta dua mobil tersebut.
Kemudian kondisi di luar gerbang terpantau masih banyak warga dan awak media yang berkerumun.
Baca: Curi Jam Tangan di Kuta, Wanita Jepang Ini Dibekuk Polisi
Sementara dari pihak kepolisian maupun pihak pesantren belum memberikan keterangan apa pun.
Sebelumnya, Warga Kampung Jami, Desa Sukajaya, Tamansari, Kabupaten Bogor tersulut emosi ketika mendapati ada sebuah umbul-umbul warna merah putih yang dibakar.
Menurut Sekertaris Camat Tamansari, Ridwan, umbul-umbul tersebut diketahui warga sekitar pukul 21.00 WIB, Rabu (16/8/2017).
"Bukan, bukan bendera merah putih, tapi umbul-umbul cuma warnanya merah dan putih, kan umbul-umbul itu untuk menyemarakan 17 agustus, ya, dibakar, itu pun hanya ujung umbul-umbulnya," ungkapnya ketika dihubungi TribunnewsBogor.com, Kamis (17/8/2017).
Di hari Kemerdekaan ke- 72 Indonesia, warga menjadi geram atas kejadian itu.
Sampai-sampai, warga menuding oknum pembakar tersebut berasal dari pesantren yang ada di dekat lokasi.
Ratusan warga berkumpul di sekitar tempat kejadian hingga kepolisian bersenjata SS2 dan atribut lengkap ikut mengamankan lokasi.
"Kebetulan yang dibakarnya deket pondok pesantren itu, diduga oknum saja dari masyarakat. hanya indikasi kecurigaan ke arah sana. Yang membakar sampai saat ini belum diketahui," katanya.(Naufal Fauzy)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews Bogor dengan judul: 23 Orang Diperiksa Polisi Terkait Pembakaran Umbul-Umbul Merah Putih di Bogor