Laporan Wartakotalive.com Andika Panduwinata
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Penjahat sadis yang kerap berkeliaran di Tangerang diberi timah panas oleh polisi. Pelaku diketahui bernama Abu Bakar (37) yang merupakan gembong perampas sepeda motor.
Jajaran Polrestro Tangerang melakukan penyergapan terhadap tersangka pada Minggu (20/8/2017). Abu dikepung aparat di bilangan Mauk, Kabupaten Tangerang tempat persembunyiannya.
"Dia (Abu) sempat melakukan perlawanan, dan nekat merampas senjata api milik petugas," ujar Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, AKBP Arlon Sitinjak kepada Warta Kota, Minggu (20/8/2017).
Baca: Kepala BPTJ: Kabar Ujicoba Ganjil Genap Tol Cikampek Hoax
Polisi pun melakukan tindakan tegas terukur terhadap tindak tanduk pelaku itu. Abu dihadiahi pelor panas yang bersarang di dada kirinya.
Lelaki berusia 37 tahun ini pun langsung ambruk seketika. Ia segera dibawa ke rumah sakit terdekat guna perawatan medis.
"Namun nyawanya tidak tertolong, dia meninggal dunia," ucapnya.
Jenazah pelaku dilarikan ke kamar mayat RSUD Tangerang. Menurut Arlon, tersangka merupakan residivis kambuhan.
"Kami juga menyita pistol rakitan dan golok milik pelaku yang biasa digunakan untuk melakukan aksinya," kata Arlon.
Tak hanya itu, polisi juga mengamankan tiga unit sepeda motor hasil curian dari lokasi persembunyian Abu ini. Saat ini aparat sedang melakukan pengembangan dan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus tersebut.
"Kami masih kejar komplotannya. Identitas mereka sudah kami kantongi," ungkapnya.
Arlon menyebut bahwa Abu Bakar ini sudah lama dibidik oleh pihaknya. Abu beserta kawanannya kerap merampas sepeda motor dan tak segan - segan melukai korbannya.
"Mereka sudah beraksi sebanyak lima kali," imbuh Arlon.
Terakhir kali komplotan itu melancarkan kejahatannya di wilayah Bayur, Tangerang. Korbannya diketahui yakni pasangan kekasih.
"Korban ditodong oleh pelaku dan motornya dibawa kabur," tuturnya.
Kemudian polisi mendapatkan informasi keberadaan tempat persembunyian bandit itu. Para komplotan tersebut rupanya sudah mencicipi rasanya ke luar masuk bui.
"Kami akan tindak tegas soal kejahatan jalanan semacam ini," papar Arlon.