TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono mengatakan saat ini BPTJ baru ingin menampung masukan masyarakat terkait wacana penerapan kebijakan ganjil-genap di jalan Tol Jakarta-Cikampek.
“Tentu ada tahapannya, saat ini kami baru ingin menggelar FGD (forum group discussion) mencari aspirasi dari tokoh dan warga mengenai apa yang mereka inginkan, dan tanggapan kebijakan yang ditawarkan dari pemerintah,” ujar Bambang, saat dihubungi Kompas.com, Senin (21/8/2017).
Dia menjelaskan, FGD penting dilakukan agar kebijakan yang diambil tepat dan bermanfaat untuk masyarakat. Setelah FGD, disiapkan regulasi dan kemudian diuji coba.
“Setelah kerangka regulasi selesai, baru dilakukan uji coba karena kami ingin lihat di lapangan masalah apa lagi yang perlu diatur. Misalnya tanda rambu jalan, atau perlu ada pengumuman. nah itu gunanya uji coba,” kata Bambang.
Usai melakukan uji coba, kata Bambang, akan ada evaluasi dengan pihak terkait. Kebijakan ini dimaksudkan agar masyarakat terdorong menggunakan moda transportasi umum, sehingga dapat mengurangi kemacetan hingga 50 persen, terutama dari Bekasi Barat menuju Jakarta maupun sebaliknya setiap hari.
Berita Ini Sudah Dipublikasikan di Kompas.com, dengan judul: Ganjil-Genap di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Masih Sebatas Wacana