TRIBUNNEWS.COM - Majalah Forbes Indonesia memutuskan untuk membatalkan pemeringkatan Anniesa Desvitasari Hasibuan, salah satu pemilik First Travel, ke dalam daftar wanita inspiratif.
Hal ini terkait dengan kasus hukum yang tengah dihadapi Anniesa bersama sang suami, Andhika Surachman.
"Setelah mempertimbangkan perkembangan terakhir terkait kasus First Travel, Forbes Indonesia telah memutuskan untuk batal menempatkan Anniesa Hasibuan sebagai sosok Inspiring Woman kami," kata pihak Forbes Indonesia dalam keterangannya, Jumat (25/8/2017).
Forbes menyatakan, keputusan untuk memasukkan Anniesa ke dalam daftar tersebut awalnya dibuat pada awal tahun 2017.
Kala itu, kasus yang menyeret Anniesa belum meledak ke publik.
"Forbes Indonesia mendukung praktik bisnis etis dan berharap dapat menginspirasi orang lain guna mencapai kesuksesan mereka melalui kegiatan bisnis yang berdasarkan etika," kata Forbes Indonesia.
Sosok lain yang masuk ke dalam daftar Inspiring Woman alias Wanita Inspiratif versi Forbes Indonesia ialah Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.
Selain itu, ada pula Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Destry Damayanti.
Jatuh bangun Anniesa
Ribuan calon jemaah korban dugaan penipuan dan pencucian uang biro perjalanan umrah First Travel hingga kepolisian bertanya-tanya ke mana dana yang telah disetorkan hingga akhirnya rekening biro perjalanan umrah tersebut tersisa Rp2,8 juta.
Padahal, setidaknya First Travel yang dikelola pasutri muda Andika Surachman (31 th)-Anniesa Hasibuan (31 th) telah menyerap lebih Rp1 triliun dari 70 ribu calon jemaah yang membeli paket umrah promo murah Rp14,3 juta per orang. Dari jumlah tersebut, baru 14 ribu calon jemaah yang diberangkatkan ke Tanah Suci.
Demikian disampaikan Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Kiagus Ahmad Badaruddin, kepada Tribun, Senin (21/8) malam.
Agus membenarkan, penyidik Bareskrim Polri menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menelusuri aliran dana dari First Travel.
Hasil penelusuran sementara PPATK, sebagian besar dana First Travel digunakan untuk investasi, membeli properti dan mobil mewah hingga barang pribadi bermerek atau branded.
"Iya betul, uangnya sebagian digunakan untuk beli rumah dan kendaraan, sebagian diinvestasikan, dan ada yang untuk kepentingan pribadi," ujar Kiagus.
Ia menjelaskan, sebagian dana First Travel diinvestasikan oleh pemiliknya dalam bentuk pembelian saham perusahaan dan valuta asing (valas).
"Investasi juga ada. Ada yang dia simpan dalam bentuk valuta asing karena dia kan bisnisnya di bidang travel ke luar negeri. Lalu, ada yang bentuk asuransi dan surat berjangk," bebernya.
Adapun sebagian dana lainnya digunakan untuk pembelian barang pribadi sang empunya First Travel. Di antaranya tas dan sepatu branded.
"Barang pribadi yang dibeli macam-macam, ada tas, sepatu, dan lain-lain," ungkapnya.
Kiagus mengakui nilai transaksi untuk pembelian barang-barang pribadi pihak First Travel terbilang fantastis. Namun, ia tidak bisa menyampaikan nilai tersebut.
"Saya belum bisa sampaikan jumlahnya berapa karena masih dalam tahap analisis dan penelusuran," ujar Kiagus.
Wakil Ketua PPATK Dian Ediana Rae dalam keterangan tertulis menambahkan, dana First Travel mengalir ke puluhan rekening di sejumlah bank. Saat ini, transaksi dari dan ke rekening-tersebut dalam penelusuran PPATK.
"Semenjak kasus ini bergulir, PPATK telah secara proaktif melakukan penelitian terhadap puluhan rekening yang terkait First Travel di beberapa bank," kata Dian.
"Dari hasil penelitian sementara, diketahui bahwa dana yang disetorkan calon jamaah umroh selain digunakan untuk memberangkatkan umroh, juga digunakan untuk kepentingan pembelian aset-aset pribadi," imbuhnya.
Diketahui, istri Andika Surachman selaku Direktur First Travel lebih dikenal publik sebagai perancang kondang pakaian muslimah. Sejumlah karyanya sudah go international hingga Eropa dan Amerika Serikat.
Bahkan, salah satu karyanya bertajuk "Pearl Asia" telah menembus New York Fashion Week pada 2016.
Andika Surachman-Anniesa Hasibuan lewat akun media sosialnya, kerap menampilkan foto-foto pengalamannya saat berlibur keliling dunia.
Tengok saja foto-foto saat keduanya holiday di beberapa negara Eropa dengan latar perbukitan salju, di Grand Canyon Amerika Serikat dengan tampilan sejumlah helikopter, Dubai, Islandia hingga saat berada di hotel bintang lima dengan memegang iPhone berlatar belakang Ka'bah.
Gaya hidup glamor dan fashion mewah terlihat kental dari seorang Anniesa Hasibuan. Selain foto saat berada di ruang pesawat kelas VVIP, ia lewat akun Instagramnya, @anniesaahasibuan, juga memamerkan sejumlah pose sembari menenteng tas mewah.
Setidaknya ada lebih 20 tas mewah bermerek berbagai varian yang terpajang di akun media sosial Anniesa Hasibuan.
Di antaranya tas merek Hermes, Chanel, Moschino, Valentino, Fendi, Dior, Louis Vuitton hingga MCM.
Untuk tas Small Boy Channel Handbag yang ditenteng Anniesa dibanderol dengan harga kisaran Rp 50 jutaan. Sementara, satu tas Hermes Birkin, berkisar antara Rp 230 juta hingga Rp 500 jutaan.
Jika ditotal, harga lebih 20 koleksi tas mewah Anniesa mencapai angka miliaran rupiah.
Kuasa hukum Andika-Anniesa, Deski, sempat menyebut tak ada dana calon jemaah First Travel yang dipakai oleh kliennya untuk biaya liburan ke luar negeri maupun pembelian barang mewah pribadi yang dikenakan.
Menurutnya, dana untuk biaya liburan pasutri tersebut berasal dari keuntungan atau profit pengelolaan First Travel selama tujuh tahun terakhir.
"Kalau dibilang, jangan-jangan uang jemaah dipakai? Wajarlah, keuntungan dia ada. Selama berdiri 7 tahun memang cari, makanya di situ. Tapi kalau uang jemaah dipakai, saya rasa enggak," kata Deski di kantor Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, 11 Agustus 2017 lalu.
"Jadi begini, memang penghasilan Andika dan Anniesa dari First Travel, wajar dong mereka menikmati," katanya.
Menurutnya, glamornya gaya busana yang kerap dikenakan dua pengusaha muda itu berasal butik Anniesa Hasibuan.
Sementara, sejumlah tas, sepatu hingga pernak-pernik yang kerap dikenakan oleh Anniesa Hasibuan dalam foto akun media sosialnya merupakan endorse sejumlah perusahaan brand fashion.
"Kalau butiknya desainernya memang ada sponsornya. Jadi, sedikit pun enggak pakai uang jemaah, enggak ada hubungannya antara butik fashion dengan jemaah," kata Deski.
Namun, klaim dan penjelasan pihak pengacara Andika-Anniesa tersebut terbantahkan dengan adanya temuan dari PPATK.
Menilik sosok Andika dan Anniesa, mungkin publik lebih mengenal sosok sang istri.
Pasalnya, Anniesa merupakan seorang desainer kondang tanah air, ia juga pernah menorehkan berbagai prestasi di bidangnya.
Dihimpun TribunJabar.co.id, berikut 6 fakta tentang Anniesa Desvitasari Hasibuan, direktur First Travel yang ditangkap polisi karena kasus penipuan umrah.
1. Memukau di New York Fashion Week (NYFW)
Melansir dari forbesindonesia.com, Anniesa Desvitasari Hasibuan merupakan perancang pertama yang mempresentasikan koleksi pakaian muslim di even bergengsi New York Fashion Week (NYFW).
2. Tidak memiliki latar belakang sebagai desainer
Mengejutkan, seorang desainer terkenal tanah air ini ternyata tidak mempunyai latar belakang merancang busana.
Anniesa Desvita Hasibuan mendapatkan ilmu merancang busana berkat kursus singkatnya di London.
Dirinya dari kecil memang gemar menggambar hingga melancarkan jalannya masuk ke industri fesyen.
3. Pernah berjualan hamburger dan pulsa
Siapa sangka Anniesa Desvita hasibuan ternyata dulunya sempat berjualan pulsa dan hamburger selama 8 tahun.
Hal tersebut dilakukan untuk membantu masalah keuangan keluarga usai ayahnya meninggal dunia.
4. Klien Pertama
Masih melansir dari forbesindonesia.com, klien pertama Anniesa Desvitasari Hasibuan tidak lain adalah suaminya sendiri.
Setelah itu, Anniesa mulai merancang pakaian (desainer) untuk teman-temannya.
Mulai dari sanalah, Anniesa Desvitasari hasibuan percaya diri dan akhirnya memutuskan membuka butik sendiri.
5. Masuk daftar 10 wanita yang menginspirasi
Forbes Indonesia telah memasukan Anniesa Desvitasari Hasibuan ke dalam daftar 10 wanita yang menginspirasi di Indonesia.
Hal itu didasarkan karena prestasinya di New York Fashion Week.
6. Merintis bisnis travel
Bersama suami, Anniesa Desvitasari mulai mencoba peruntungan membuka bisnis travel pada tahun 2009.
Bahkan saat membuat izin CV First Karya Utama, suami Anniesa sampai harus menggadaikan rumah.
Uang pinjaman tersebut sebesar Rp 50 juta dan berusaha diputar sana-sini oleh Anniesa dan suaminya.
KOMPAS.com/Sakina Rakhma Diah Setiawan
Artikel ini sudah dipublikasikan di KOMPAS.com dengan judul: Forbes Tarik Kembali Penghargaan Wanita Inspiratif dari Anniesa Hasibuan