Sementara suami Supriatin, Arifin (50), bekerja menarik odong-odong pada pagi hingga sore hari.
Penghasilan Arifin dan istrinya sama-sama tidak menentu.
Namun, jika dirata-rata, setiap harinya Arifin membawa pulang uang ke rumah sebesar Rp 15.000 hingga Rp 20.000.
“Ya kalau penghasilan kami enggak menentu setiap hari. Selama ini Insya Allah dicukupin aja,” kata Supriatin.
Baca: Cucu Presiden Jokowi Dikerubuti Ibu-ibu di CFD
Arifin dan Supriatin sudah tinggal di rumah kontrakan selama lebih dari 15 tahun.
Keduanya telah dikaruniai seorang anak perempuan berusia 13 tahun yang kini duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Arifin dan Supriatin harus membayar uang mengontrak rumah sebesar Rp 7 juta per tahun.
Supriatin kini hanya bisa berharap bisa segera diberangkatkan umrah oleh First Travel, atau uangnya dikembalikan.
“Saya enggak kenal dia (pemilik First Travel), kok tega bohongin. Enggak ikhlas dunia akhirat, biar saja mereka yang nanggung nanti,” ujar Suprianti.
First Travel menawarkan paket umrah yang lebih murah dari agen travel lainnya, yakni Rp 14,3 juta.
Banyak orang tergiur dan memesan paket umrah, karena dijanjikan mendapatkan fasilitas VIP meski membayar murah.
Namun, hingga batas waktu yang dijanjikan, calon jemaah tidak kunjung berangkat.
Bahkan, sejumlah korban mengaku diminta menyerahkan biaya tambahan agar bisa berangkat.