TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Riano Ahmad meminta anggota DPR RI Nurdin Tampubolon juga memikirkan warga Kayu Putih yang merasa dirugikan akibat akses mereka menuju jalan raya tertutup.
"Katanya (tanah) itu memang sudah punya Pak Nurdin, tetapi dia lihat dong penduduk setempat jadi tidak ada akses, ya harus empati dong ke masyarakat, harus ada kepedulian," ujar Riano di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Senin (28/8/2017).
Warga Kayu Putih mengadukan masalah ini kepada Komisi A DPRD DKI pada Senin siang.
Riano mengatakan DPRD DKI Jakarta mempertemukan warga Kayu Putih dengan wali kota, camat, lurah, dan Nurdin.
Dia berharap cara duduk bersama itu bisa menghasilkan solusi dalam permasalahan yang dihadapi warga.
"Kami akan merespons aduan ini dengan mengundang pihak terkait untuk mengklarifikasi aduan warga. Kami pertemukan warga dengan wali kota, camat, lurah, dan Nurdin," ujar Riano.
Warga Kampung Baru melakukan aksi unjuk rasa terkait penutupan akses jalan di perumahan warga yang dilakukan anggota DPR RI Nurdin Tampubolon.
Penutupan jalan terjadi karena Pemprov DKI mengeluarkan SK Gubernur terkait pembelian lahan tersebut oleh Nurdin sebesar Rp 7 miliar.
Nurdin kemudian menjadikan SK Gubernur itu sebagai dasar hukum untuk melakukan penutupan jalan.(Jessi Carina)
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Anggota DPR RI yang Menutup Akses Warga Diminta Berempati