News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Isu SARA

Polisi Gandeng PPATK Telusuri Aliran Dana Grup Saracen

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tiga tersangka anggota kelompok Saracen, penyedia jasa penyebar ujaran kebencian atau hate speech dan hoax untuk menyerang suatu kelompok tertentu, yakni (dari kiri) JAS alias Jasriadi (32), ketua sindikat Saracen, Muhammad Faizal Tanong, pemilik akun Faizal Muhammad Tanong atau Bang Izal (43), ketua bidang media informasi, dan Sri Rahayu Ningsih (32), koordinator grup Saracen wilayah Jawa Barat. Jasriadi ditangkap polisi di Pekanbaru, Riau, Muhammad Faizal Tanong ditangkap di Koja, Jakarta Utara, pada 20 Juli 2017, sedangkan Sri Rahayu Ningsih ditangkap di Cianjur, Jawa Barat, pada 5 Agustus 2017 lalu.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri berkoordinasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menelusuri aliran dana ke sejumlah rekening pengelola grup Saracen, yang menyebar konten ujaran kebencian di jejaring sosial Facebook.

"Kami koordinasi dengan PPATK terkait upaya penelusuran aliran dana," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Polri Kombes Pol Martinus Sitompul di Mabes Polri, Jakarta, Senin (28/8/2017).

Penyidik masih menelusuri transaksi keuangan yang pernah dilakukan kelompok Saracen serta pihak-pihak yang diduga menggunakan jasa mereka.

"Ada beberapa rekening yang masih dianalisis agar bisa diketahui aliran dananya, berapa jumlah dananya, apa ada pemesanan berita menyesatkan," kata Martinus.

Selain itu kepolisian berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika(Kemenkominfo) untuk mengawasi akun-akun yang memuat konten ujaran kebencian.

Terkait kasus group Saracen, Polri telah menangkap tersangka Jasriadi (Ketua Kelompok Saracen Cyber Tim), Sri Rahayu Ningsih (Koordinator Group Saracen Cyber Team), dan M Faizal Tonong (Anggota Tim Media Informasi Saracen Cyber Team).

Baca: Tubuhnya Kecil Tapi Ilham Berhasil Mengejar dan Duel dengan Pelaku Pembunuhan Lia Astuti

Mereka ditangkap di waktu dan tempat terpisah, yaitu Pekanbaru (Jasriadi), Cianjur (Sri Rahayu), dan Jakarta (Faizal Tonong).

Selain itu penyidik Bareskrim masih meneliti data sebesar puluhan gigabyte yang diambil dari hard disk dan flash disk milik tersangka pengelola grup berisi konten ujaran kebencian.

"Puluhan gigabyte diekstraksi penyidik. Masih ada pendalaman info-info dalam data yang sudah disita penyidik," kata Kombes Pol Martinus Sitompul.

Kepala Subdirektorat 1 Tindak Pidana Siber Bareskrim Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan Grup Saracen membuat sejumlah akun Facebook di antaranya Saracen News, Saracen Cyber Team, dan Saracennewscom.

Jumlah pengikut yang tergabung dalam grup Saracen tersebut berjumlah sekitar 800 ribu akun.

Menurut Irwan, sejumlah akun Saracen ini selalu menyebarkan konten berisi ujaran kebencian yang bernuansa suku, agama, ras dan antargolongan.

Saracen telah dikelola oleh kelompok ini sejak November 2015.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini