Saat komunikasi antar-dokter belangsung, perawat yang menjaga dan memonitor pasien memberitahukan kepada dokter bahwa kondisi Debora tiba-tiba memburuk.
Dokter segera melakukan pertolongan pada Debora.
Setelah melakukan resusitasi jantung dan paru selama 20 menit, nyawa Debora tak bisa diselamatkan.
Namun, ada kejanggalan dalam pernyataan rumah sakit tersebut yang dibantah oleh Henny, ibunda Debora.
Berikut poin-poinnya:
1. Kekurangan gizi
Pihak rumah sakit Mitra Keluarga Kalideres mengatakan bayi Debora memiliki riwayat jantung bawaan dan gizinya kurang baik.
"Pasien dengan riwayat lahir premature memiliki riwayat penyakit jantung bawaan (PDA) dan keadaan gizi kurang baik," tulis pihak RS dalam keterangan persnya.
Pernyataan itu dibantah oleh Henny.
Menurut dia, Debora tidak memiliki riwayat kekurangan gizi.
Beratnya yang hanya 3,2 kilogram pada usia empat bulan itu, kata dia, karena Debora lahir prematur.
2. Perawatan ICU
Pihak rumah sakit menyebut Henny menolak perawatan di ICU lantaran terkendala biaya.
Dokter pun menawarkan kepada Henny agar Debora dirujuk ke RS yang bekerja sama dengan BPJS.