TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Kepolisian belum mengetahui penyebab pasti meninggalnya E (25), pemandu lagu karaoke di tempat hiburan malam CC Executive Karaoke, ruko Golden Boulevard BSD, Kota Tangerang Selatan.
E meninggal pada Kamis (21/9/2017), setelah sebelumnya bekerja dari Rabu (20/9/2017) malam hingga Kamis dini hari.
Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Ahmad Alexander mengatakan, pihaknya kesulitan lantaran keluarga dan pacarnya tidak berkenan dilakukan otopsi.
"Karena untuk mengetahui penyebab meninggalnya yang valid melalui otopsi, maka hanya dilakukan visum luar," kata Ahmad dalam konferensi pers, Sabtu (23/9/2017).
Berdasarkan penyelidikan sementara, E diketahui kembali ke kosannya di kawasan Serpong usai bekerja pada Kamis pukul 01.40 WIB.
Baca: Pemandu Lagu Karaoke di Tangsel Meninggal Dunia Usai Bekerja
Hal itu diketahui dari keterangan rekan kerja yang mengantar E dan dari rekaman kamera CCTV di dekat kosan E.
Selang beberapa jam setelahnya, yakni pukul 14.46 WIB, rekaman kamera CCTV memperlihatkan E nampak berjalan keluar kosannya di kawasan Serpong kemudian dijemput seseorang menggunakan mobil.
Penjemput itu belakangan diketahui sebagai MF, pacar E.
"Saat itu, korban menghubungi saudara MF karena lapar belum makan baru bangun, kemudian mereka berdua jalan. Tidak jalan lama, satu jam 40 menit korban mengeluhkan perutnya sakit," tutur Ahmad.
MF mengaku mengantar E ke Rumah Sakit Medika untuk diperiksa. Mereka belum sempat makan dan Rumah Sakit Medika berjarak cukup dekat dengan posisi mereka saat itu.
E kemudian diperiksa, namun semakin sakit dan dinyatakan meninggal dunia pukul 16.00 WIB.
Menurut Ahmad, berdasarkan keterangan dokter yang menangani E, diduga penyebab kematian berupa kegagalan fungsi organ dalam.
Tidak lama setelah dinyatakan meninggal dunia, E langsung dibawa ke kampung halamannya di Desa Kedung Sari, Kecamatan Rowo Sari Waleri, Kendal, Jawa Tengah.
Adapun E sudah bekerja sebagai pemandu lagu di CC Executive Karaoke sejak Januari 2017, kemudian cuti dari April hingga September, dan baru kerja lagi pada awal September silam.
Penulis: Andri Donnal Putera
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Keluarga Menolak Otopsi, Penyebab Kematian Pemandu Lagu Karaoke Tak Diketahui