TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak cerita yang tersisa dari penggerebakan pesta 51 gay di Spa khusus gay di Harmoni, Jakarta Pusat.
Diantaranya cerita seorang pengunjung yang hendak melakukan aktivitas gym di tempat itu.
Dia tak menyangka itu adalah spa khusus gay (penyuka sesama lelaki).
Dia merasa dirugikan lantaran salah masuk ke T1 Spa khusus gay di Harmoni, Jakarta Pusat.
Seorang petugas keamanan di Komplek Plaza Harmoni berinisial TA menceritakan hal itu.
Baca: Spa Tempat Pesta Gay di Harmoni Terdiri dari 4 Lantai, Lantai 2 Kamar Mandi Tanpa Pintu dan Tirai
Menurut TA, pria itu hendak masuk ke tempat Spa lain yang jaraknya tak jauh dari lokasi T1 SPA.
"Salah masuk, dia sudah bayar Rp 190 ribu, terus bilang 'Salah masuk saya'," ujar TA di Harmoni, Jakarta Pusat, Minggu (8/10/2017).
Pengunjung itu mengeluh ke TA.
Namun, menurut TA salah pengunjung itu sendiri tidak menanyakan ke petugas keamanan setempat.
"Kenapa tidak tanya-tanya ke satpam, 'iya saya mau masuk ke Delta Spa , ih geli gua'," cerita TA.
Seperti diberitakan sebelumnya, Polisi menangkap 51 pria dari penggerebekan pesta gay di T1 Spa, Sabtu (7/10/2017) dini hari. Terdiri dari 44 WNI dan 7 WNA.
Dalam penggerebekan ini polisi mengamankan 51 pria. Mereka terdiri dari 44 WNI dan 7 WNA. Polisi kemudian menetapkan enam orang sebagai tersangka, yakni GG, GCMP, NA, TS dan K. Mereka adalah pemilik dan karyawan tempat Spa tersebut.
Keenam orang itu ditahan di Rutan Polres Metro Jakarta Pusat. Polisi juga masih memburu satu orang lagi yang berinisial HE.
Mereka terancam dijerat Pasal 30 Jo Pasal 4 ayat 2 UU No 44 Tahun 2008 tentang Pornografi dan atau Pasal 256 KUHP tentang Prostitusi dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara.