Namun tak lama kemudian, pelaku datang lagi bersama seorang pria paruh baya. Dia kemudian memanggil Zuansyah dan mendaratkan dua pukulan ke dagu kirinya.
Belum hilang rasa kaget Zuansyah, rekan pelaku mencabut senjata api, melepaskan tembakan ke atas dan menyuruh Zuansyah berlutut dan mencium kaki pelaku.
Letusan tembakan itu didengar oleh petugas keamanan dan operasional mal Gandaria City.
Pelaku dan rekannya diajak bermusyawarah. Dalam musyawarah, pelaku kembali melakukan intimidasi dengan meletakkan senjata api di atas meja.
Tidak mencapai titik temu, pelaku lalu meninggalkan kartu nama berinisial A dan mengaku siap dipanggil sewaktu-waktu lewat nomor kontak yang tercantum pada kartu nama.
Bukan Anggota TNI
Pihak TNI Angkatan Darat memastikan bahwa Anwari, pelaku penganiaya petugas parkir mal Gandaria City bukan anggota TNI.
Bahkan, mobil yang digunakan merupakan mobil dinas sang istri.
"Istrinya memang seorang dokter spesialis anak dan PNS di RSPAD (Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat). Mobil dinas yang digunakan adalah mobil dinas istri yang bersangkutan," jelas Brigadir Jenderal Alfret Denny Tuejeh, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat TNI, ketika dihubungi, Minggu (8/10/2107).
Baca: Mengaku Anggota TNI, Pria Ini Aniaya Petugas Parkir Gandaria City
Karena itu, lanjut Alfret, pemberitaan yang mengatakan ada oknum TNI AD yang menembak atau menganiaya tukang parkir itu tidak benar.
Karena pelakunya bukan prajurit TNI AD.
"Sekali lagi pelakunya bukan prajurit TNI AD. Saat ini, sedang didalami," tegasnya.
Sebelumnya, diberitakan, Zuansyah (21), petugas parkir mal Gandaria City, melapor ke Mapolsektro Kebayoran Lama, setelah dirinya ditinju sebanyak dua kali oleh seorang yang mengaku anggota TNI.