TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat tak mau memastikan apakah akan mengikuti serah terima jabatan (Sertijab) dengan Anies-Sandi, Senin (16/10/2017) sore.
Djarot mengungkapkannya di acara pelepasan di Balaikota DKI Jakarta, Minggu (15/10/2017) pagi.
"Saya mau refreshing dulu ke Labuan Bajo habis ini," kata Djarot kepada wartawan usai acara foto bersama dengan para pejabat Pemprov DKI, pagi ini.
Tapi Djarot tak mau memberitahu kapan Ia akan berangkat ke Labuan Bajo.
Saat ditanya apakah Ia akan hadir di acara penyambutan dan Sertijab dengan Gubernur dan Wakil Gubernur Baru, Anies Baswedan (Anies) dan Sandiaga Uno (Sandi), Djarot tak mau memastikan kehadirannya.
Baca: Ultah ke-21, Priliy Latuconsina Dihadiahi Arloji Seharga Rp 140 Jutaan
"Ya lihat nanti ya," ujar Djarot. Menurut dia masa jabatannya sudah habis sejak 00.01 pada Minggu (15/10/2017) dinihari tadi.
Kemudian jabatan Plh Gubernur sudah diserahkan ke Sekretaris DKI Jakarta, Saefullah.
Makanya tak ada keharusan bagi Djarot untuk menyambut dan Sertijab dengan Anies-Sandi pada Senin (16/10/2017).
Plh Gubernur DKI, Saefullah, mengatakan, dia hanya akan memimpin Jakarta selama 40 jam.
"Saya minta doa selama 40 jam ini agar Jakarta tetap aman," kata Saefullah membuat para PNS dan tamu tergelak.
"Saya senang dengan Pak Djarot, dia punya nasionalisme luar biasa. Pemerintahannya Pak Djarot juga transparan dan akuntabel dan amat memelihara kekeluargaan, " kata Saefullah dalam sambutannya sebagai Plt Gubernur DKI, pagi ini.
Sebelumnya, Pengamat Politik dari Universitas Indonesia, Reza Haryadi, mengatakan, apabila sampai tak datang di acara Sertijab, Djarot bisa dianggap tak dewasa dalam berpolitik.
"Dia bisa dianggap tak legowo atas kekalahannya kemarin di Pemilukada," jelas Reza.