TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Satuan Lalu lintas (Satlantas) Polrestabes Bandung menerapkan sistem tilang menggunakan pantauan CCTV sejak Rabu (4/10/2017).
Menurut Kasatlantas Polrestabes Bandung, AKBP Mariyono, di hari pertama penerapan sistem tilang tersebut, setidaknya ada 20 pelanggar lalu lintas yang ditindak.
Pelanggar lalu lintas yang tertangkap CCTV akan difoto plat nomornya kemudian dilakukan penindakan sesaat setelah melanggar atau polisi akan mendatangi rumahnya.
Mariyono juga menambahkan untuk pelanggaran ringan, misalnya melewati zebra cross atau kendaraan yang tidak berhenti di ruang henti khusus (RHK), akan ditegur saja.
Ternyata dalam pelaksanaannya bukan hanya pengguna kendaraan bermotor saja yang kena tegur.
Baca: Yusril: PBB Lebih Siap Hadapi Pemilu 2019
Dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram resmi Area Traffic Control System (ATCS) Dinas Perhubungan (Dishub) Bandung, Minggu (24/9/2017), ada seorang penunggang kuda yang kebingungan saat petugas ATCS memperingatkan dirinya untuk tidak berhenti melewati zebra cross.
Peristiwa ini terjadi di Simpang Dago, Bandung.
"Kepada Anda yang berada di Simpang Djuanda - Dipatiukur. Bapak penunggang kuda, tidak berhenti sembarangan pak. Silakan sama-sama berhenti di belakang garis stop," kata petugas ATCS.
Baca: Yusril: PBB Lebih Siap Hadapi Pemilu 2019
Kebingungan ada CCTV bersuara, pria yang menunggangi kuda berwarna putih itu terlihat melirik ke arah atas.
"Bapak! Ya, yang melihat ke atas. Kudanya tidak menghalangi zebra cross pak. Berbahaya, silakan pindah pak," ujar petugas ATCS.
Melihat fenomena menggelikan pada video di atas, netizen pun memberikan tanggapan mereka.
Baca: Yusril: PBB Lebih Siap Hadapi Pemilu 2019
Berikut beberapa komentar kocak dari netizen:
destapp: "Lg syuting game of thrones si bpk uy."
srinurmulyati1: "Mungkin si bapa teh gatau zebra cross teh apa :(,? bingung juga merenan nyari soranya dmn tiba tiba ada :( Wkwkwk."
afirmansyahs: "LoL, He's kinda like "Asatagaaa, apakah ini yang dinamakan bisikan dewa kuda?"
zeronoazero: "Pangeran berkuda putih."(TribunJabar/Indan Kurnia Efendi)