News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Datangi Lokasi Proyek MRT, Anies-Sandi Tinjau Rumah yang Belum Dibebaskan

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kiri) bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno (kiri) meninjau proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di Fatmawati, Jakarta, Jumat (20/10/2017). Anies Baswedan dan Sandiaga Uno melakukan peninjauan ke lokasi proyek MRT guna memantau perkembangan terkini proyek tersebut. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta bersama-sama meninjau proyek MRT‎ di Jalan Fatmawati tepatnya di stasiun H Nawi, Jakarta Selatan, Jumat, (20/10/2017).

Keduanya memantau proyek dipandu Direktur konstruksi MRT Silvia Halim.

Usai meninjau jalur MRT, Anies-sandi kemudian meninjau sejumlah bangunan yang menghambat proyek, karena belum ada kesepakatan soal pembebasan lahan.

Baca: 3 Tahun Pemerintahan Jokowi, Jaksa Agung Nilai Koordinasi Penegak Hukum Semakin Baik

"Jadi hari ini saya dan bang sandi kita berdua melihat lokasi yang kemarin dilaporkan sebagai lokasi bermasalah karena kontruksi di tempat ini tidak bisa dituntaskan akibat ada tempat rumah yang tidak mau melepas," ujar Anies di lokasi.

‎Menurut Anies masih belum adanya kesepakatan dari beberapa pihak mengenai pembebasan lahan membuat dirinya kemudian meminta walikota Jakarta Selatan untuk menuntaskannya.

‎"Karena itu tadi kita intruksikan kepada wali kota supaya di eksekusi bebaskan lahannya pastikan projek ini tidak berhenti dan kita melihat kepentingan nasional yg amat besar dalam proyek ini. Keterlambatan disini bisa menjadi masalah," katanya.

Anies mengatakan masih ada sekitar empat bangunan yang belum bersepakat mengenai nilai pembebasan lahan. Hal tersebut harus disepakati agar ongkos pembangunan MRT tidak melambung.

‎"Ongkos besar jika tidak di tuntaskan secara bersamaan. Ongkos akan jadi besar sekali ini sebabnya kita bicarakan dan kita ingin pastikan bahwa ini untuk kepentingan publik, ini bukan untuk kepentingan satu dua kelompok ini adalah kepentingan nasional," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini