News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

3 Tahun Jokowi JK

Warteg Kharisma Bahari Kian Populer Sejak Sayudi Perkenalkan Konsep Digital di Hadapan Jokowi

Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemilik warteg digital Kharisma Bahari, Sayudi di kantornya di Jl. H. Batong V, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (20/10/2017). TRIBUNNEWS.COM/GITA IRAWAN

Untuk itu Sayudi berharap agar pemerintahan Jokowi ke depannya dapat lebih mempermudah pinjaman untuk modal usaha mikro dan harga sembako menjadi lebih atabil lagi.

"Intinya kalo untuk kami pedagang, biar selalu stabil lah masalah sembako. Karena itu akan mempengaruhi bisnis kami. Dan dipermudah lagi pinjaman untuk kalangan menengah bawah, usaha-usaha bawah semacam UKM atau warteg bisa membuka lebih banyak cabang lagi," harap Sayudi.

Promotor Warteg Digital
Dari pengamatan Tribun, warteg Kharisma Bahari milik Sayudi terdapat sebuah etalase kaca bersiku.

Selain Soto Ayam, sejumlah lauk pauk seperti tongkol balado, jengkol balado, tempe dan tahu goreng, berada di dalam etalase tersebut.

Mulai lantai hingga meja tempat makan dilapisi keramik putih. Dan sebuah pesawat televisi 14 inchi tampak menempel di salah satu sudut ruangan.

Di bagian belakang warteg itu terdapat sebuah ruangan berukuran 3x3 meter persegi berada di bagian belakang warung tersebut.

Sebuah meja kayu beralas kaca melintang di tengah ruangan.

Dan sejumlah kliping koran di figuran dan foto wajah Sayudi tampak menghiasi bagian dinding ruangan tersebut.

Sayudi menyebut ruangan tersebut sebagai ruang kerjanya.

Menurut Sayudi, setiap detail, tata letak hingga warna dinding tersebut merupakan desain dan khas dari warteg Kharisma Bahari miliknya.

Ia mengkui, selain mengelola warteg sendiri, ia juga menjual desain dan konsep warteg Kharisma Bahari tersebut kepada warga lainnya.

Satu desain warteg Kharisma Bahari hasil karyanya dihargai sebesar Rp 100 juta.

Dengan Rp 100 juta, Sayudi hanya memberikan desain interior warteg Bahari tanpa perabotan dan pegawai dengan sistem jual putu. Sedangkan untuk sewa tempat dibayar sendiri oleh pembeli.

Meski begitu, Sayudi mengaku tidak semua interior warteg yang dirancangnya dijual secara tunai.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini