Laporan Wartawan Tribunnews.com,Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala RS Bhayangkara Polri Said Sukanto, Brigjen Pol Didi Agus Mintadi mengatakan pihaknya menerima 47 jenazah, menerima 11 laporan pihak keluarga yang mencari anggota keluarganya, serta mengambil 7 DNA dari anggota keluarga.
"Yang telah kita terima ada 47 kantung jenazah kemudian dari kegiatan antemortemnya sementara kami masih menerima 11 keluarga , 7 sudah kita ambil sampel DNA-nya," ujar Didi, Kamis (26/10/2017) malam.
Ia pula menjelaskan kondisi jasad korban yang sangat memprihatikan sehingga memerlukan proses identifikasi yang lebih lama.
Didi menambahkan, proses identifikasi ini memerlukan waktu agak lebih lama daripada biasanya, mengingat kondisi jenazah lebih memprihatinkan daripada yang sebelum sebelumnya.
Baca: Pemindai Sidik Jari di Samsung Galaxy S9 Bakal Dipindah ke Depan?
"Untuk sidik jari kemudian gigi dan DNA, kegiatan sidik jarinya sulit sekali, gigi ada beberapa tapi itu cukup berat sehingga kami mengandalkan pemeriksaan DNA," katanya.
Ia juga menghimbau kepada keluarga korban yang merasa kehilangan agar segera melaporkan anggota keluarganya ke posko DVI RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur, atau menghubungi call center 0821-1172-5177.
"Kemudian bagi keluarga yang merasa keluarganya menjadi korban kami berharap bisa mendatangi dir mabes polri untuk diambil dnanya untuk nanti dibandingkan dnanya dengan sampel dna korban," ujar Didi.