TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kampung Cisitu terletak di atas bukit pegunungan Cililin.
Jalan selebar dua meter dengan diapit jurang jadi satu-satunya akses menuju kampung itu.
Kampung tersebut masuk wilayah Desa Batulayang, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat.
Ali, Ketua RW 09 Desa Batulayang menuturkan, selain bertani, banyak warga Kampung Cisitu yang bekerja sebagai buruh pabrik.
Salah satunya di pabrik petasan milik PT Panca Buana Cahaya Sukses.
Baca: Air Mata Asep Tak Terbendung Dengar Kabar Sepupunya Tewas dalam Insiden Pabrik Petasan
Jika dihitung, kata Ali, sudah puluhan warga Kampung Cisitu yang bekerja di pabrik itu secara bergiliran.
Namun, hanya 12 warga yang saat ini masih aktif.
"Saling kasih kabar saja antar saudara di sini. Sebetulnya enggak hanya di pabrik itu, banyak juga yang di pabrik lain," ujar Ali, Jumat (27/10/2017).
Samsi (24) jadi salah seorang warga yang pernah bekerja di pabrik milik Indra Liyono itu.
Dia menuturkan, awalnya pabrik itu bergerak di bidang percetakan dan pembuatan stiker cutting.
"Saya pernah kerja di sana dulu bukan perusahan kembang api tapi percetakan. Tahun 2008-2009 kalau enggak salah. Gaji per Rp 700.000 per dua minggu. Bahkan saya mah pernah tinggal di rumah Pak Indra," ucap Samsi yang kini bekerja sebagai perangkat Desa Batulayang.
Sedangkan Asep Rustandi sempat dua tahun bekerja saat peralihan dari pabrik percetakan menjadi gudang petasan.
Baca: Anggota Komisi III Minta Polri Perlakukan Jenazah Korban Pabrik Petasan Secara Manusiawi