TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Erik Cahyadi, karyawan PT Panca Buana Cahaya Sukses yang terbakar pada Kamis (26/10/2017) pagi, sudah diingatkan oleh kakak kandungnya, Yanti.
Kepada Erik, Yanti mengatakan agar berhati-hati apabila bekerja di pabrik pengepakan kembang api. Pasalnya, bagaimanapun pabrik itu memiliki risiko yang tinggi.
"Saya sudah bilang tiga bulan lalu sama Erik. Hati-hati, pokoknya kalau ada api, langsung kabur," ucap Yanti kepada Tribun di RSIA BUN, Tangerang, Jumat (27/10/2017)
Erik sempat berpamitan kepada Yanti tiga bulan yang lalu untuk berpindah tempat kerjaan.
Sebelumnya, Erik bekerja di kawasan Pergudangan Royal Kosambi dekat dengan tempat tinggalnya.
Baca: Sang Pemeran Pria Mengaku Sengaja Sebarkan Video Mesum dengan Kekasihnya
Selama satu setengah tahun, tiba-tiba Erik pindah ke perusahaan pengepakan kembang api tersebut.
Erik menempati posisi bagian pengepakan yang berada di depan gedung.
Keputusan itu, sempat ditentang oleh Yanti. Melihat jarak dari mess ke lokasi, cukup jauh.
"Saya bilang, sudah tidak usah. Saya maunya si Erik di Royal saja. Soalnya, dia kan bisa pulang kalau mau makan siang," ucapnya.
Kejadian kebakaran terjadi begitu tiba-tiba. Yanti mencoba menceritakan kembali yang diketahui oleh adiknya.
Baca: Sebelum Tewas Dijambret, Rara Sempat Berbalas Pesan dengan Suaminya
Kata Yanti, Erik selamat karena keluar melalui pintu gerbang yang terbuka hanya untuk setengah badan.
"Kata dia sih kebuka, tapi cuma muat setengah badan. Nah di situ banyak yang dorong-dorongan," tuturnya.
Beberapa teman Erik yang saat ini berada di rumah sakit, dikabarkan mengalami luka lecet di bagian lututnya karena berusaha keluar dari pintu gerbang.
Sedangkan Erik, mengalami luka bakar di bagian lengan dan wajah bagian kanan.
Baca: Lima Warga Jabar Korban Meledaknya Pabrik Petasan Belum Ditemukan
"Karena saat itu sangat panik. Banyak yang berusaha keluar, tapi api, kata Erik sudah mengepung di dalam gedung. Dia terkena api di bagian kanan dari lengan sampai wajah," tukasnya.
Kini, Erik masih harus menjalani perawatan di RSIA BUN agar mencapai kesembuhannya dan dapat kembali ke keluarga. (rio)