TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG -- Tuti (35) tak bisa menahan kesedihan yang dialaminya.
Ia terus - terusan menangis meratapi kepergian anak semata wayangnya untuk selamanya.
Buah hatinya yakni Surnah (14) menjadi korban dari 48 orang yang tewas dalam tragedi kebakaran di pabrik petasan, Kosambi, Kabupaten Tangerang pada Kamis (26/10/2017).
Wanita yang tinggal di Salembaran Raya, Desa Belimbing RT 04 / RW 16 Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang ini tak bisa menutupi kepiluannya.
Baca: Sudah 3 Tahun Pria Ini Tinggal di Puncak Pohon, Ada Kisah Pilu di Baliknya
Kedua mata Tuti tampak memerah karena terisak tangis mengenang putrinya.
Di rumahnya yang sempit dan kumuh itu, wanita berusia 35 tahun ini hanya tinggal bersama Surnah.
Ayah Surnah meninggal dunia pada tahun 2001.
Ia pun membesarkan anaknya itu dengan bekerja serabutan.
Dari Surnah masih kecil hingga menjadi gadis saat ini.
"Dia (Surnah) tuh orangnya periang. Enggak ada dia jadi sepi, saya sendirian," ujar Tuti saat dijumpai Warta Kota di kediamannya, Sabtu (28/10/2017).
Menurutnya, anak satu - satunya ini selalu memberi warna dalam hidupnya.
Baca: Prajurit TNI Tangkap Begal, Lalu Amankan Pelaku dari Amukan Massa
"Sering ngajakin bercanda kalau sama saya, sering ketawa - tawa gitu," ucap Tuti mengenang Surnah.
Tuti menyebut, putrinya ini gemar swafoto.
Surnah kerap mencetak fotonya dan dipajang di rumahnya.
"Sekarang cuma foto itu saja kenangannya. Saya cuma bisa lihat fotonya. Dan juga boneka kesayangannya Hello Kity. Dia kalau tidur sama boneka ini," kata Tuti terdengar lirih. (Andika Panduwinata)
Artikel ini telah tayang di Warta Kota dengan judul: Sedih, Sang Ibu Mengenang Surnah Korban Kebakaran Pabrik Petasan