TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolrestro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Iwan Setiawan membenarkan bahwa polisi menangguhkan penahanan Anwari, dokter spesialis saraf yang melepaskan tembakan di Gandaria City beberapa pekan lalu.
Iwan juga membenarkan sang dokter koboi dilaporkan juga membuat ulah lagi beberapa hari lalu di daerah Bintaro, Pesanggrahan.
Untuk diketahui, Anwari kembali dilaporkan ke polisi pekan lalu setelah mengancam seorang satpam dan ketua RT dengan air soft gun di kawasan Jalan Cempaka.
Karena ulahnya, Anwari kini kembali mendekam di Mapolrestro Jakarta Selatan.
"Yang bersangkutan memang tidak kami tahan kemarin ini setelah kasus Gandaria City. Pertimbangannya karena proses pemeriksaan sudah kami lakukan dengannya maksimal, dan dinyatakan memenuhi syarat untuk ditangguhkan penahanannya," kata Iwan, Senin (30/10/2017).
Baca: Terlihat Sepele, tapi 7 Kesalahan Penampilan Ini Bisa Buat Orang Ilfeel, Nomor 5 Sering Dilakukan
Selain itu, kata Iwan, kasus di Bintaro kemarin rupanya bukan kasus kedua.
"Sebelum yang kejadian di Gandaria City, ternyata ada laporan lain, di kawasan Pesanggrahan juga. Tapi korbannya baru melapor setelah kasus di Gandaria City ramai," kata Iwan.
Iwan mengatakan akan mempertimbangkan lebih lanjut apakah Anwari perlu menjalani tes kejiwaan atau tidak.
Pasalnya, Anwari kembali beraksi bak jagoan dalam status masih sebagai tersangka.